SURABAYA - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono mendapat sorotan dari masyarakat setelah ia divonis menderita kanker prostat. Bagi sebagian orang, kanker ini masih awam di telinga. Untuk itu VOI akan memberikan informasi terkait penyakit tersebut.
Mengenal Kanker Prostat
Kanker prostat ternyata tak bisa dianggap remeh. Berdasarkan data dari WHO, kanker prostat adalah jenis kanker yang paling sering dialami oleh pria. Bahkan ada 1,3 juta pria di seluruh dunia menderita kanker ini. Tak sampai situ, kanker prostat juga menduduki peringkat ke-2 di Indonesia sebagai kanker terbanyak yang menyerang pria.
BACA JUGA:
Informasi kanker prostat yang menyerang Presiden SBY sendiri dikabarkan oleh staf pribadi SBY, Ossy Dermawan. Ia mengabarkan kabar tersebut pada Selasa, 2 November lalu.
Penyebab Kanker Prostat
Dilansir dari Mayoclinic, Selasa, 2 November, kanker prostat disebabkan oleh mutasi genetik pada sel-sel di kelenjar prostat. Namun, penyebab mutasinya sel tersebut belum diketahui secara pasti. Mutasi genetik memerintahkan sel untuk tumbuh dan membelah lebih cepat daripada sel normal. Sel-sel abnormal ini akan terus hidup, sehingga membunuh sel-sel normal.
Akumulasi sel abnormal membentuk tumor yang dapat tumbuh menyerang jaringan lain didekatnya. Jika tidak dicegah segera, maka sel abnormal tersebut akan pecah dan bermetastasis ke bagian tubuh lainnya.
Ada banyak faktor yang mampu meningkatkan risiko terserang kanker prostat seperti pertambahan usia, menderita obesitas, gaya hidup dan pola makan kurang serat, paparan bahan kimia, menderita penyakit menular seks, bahkan adanya riwayat keluarga yang menderita kanker prostat.
Gejala yang Risiko Kanker Prostat
Di stadium awal, kanker prostat akan menunjukkan gejala yang signifikan. Perlahan kanker akan membesar dan penderita akan merasakan gejala yang berupa gangguan buang air kecil. Misalnya, pasien mengalami susah buang air kecil alias buang air kecil jadi kurang lancar.
Kanker prostat juga tak bisa dianggap remeh. Jika tak ditangani dengan baik maka akan berdampak negatif seperti penyebaran sel kanker. Organ terdekat bisa terkena kanker seperti kandung kemih, atau menyebar melalui aliran darah atau sistem limfatik ke tulang atau organ lain. Kanker prostat yang menyebar ke tulang dapat menyebabkan nyeri dan patah tulang.
Artikel ini telah tayang dengan judul VIDEO: SBY Didiagnosis Kanker Prostat, Ini Gejalanya.
Selain terkait kanker prostat, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.