SURABAYA - Mengonsumsi beras merah kini dipercaya sebagai bagian dari meraih kesehatan. Hal itu dikarenakan banyak anggapan yang mengatakan bahwa beras merah lebih sehat dibanding beras putih karena kandungan kalorinya yang sedikit.
Yang kemudian jadi pertanyaan adalah, apakah hanya gara-gara kandungan kalori lebih sedikit lalu beras merah dianggap lebih sehat?
BACA JUGA:
Beras Merah dan Kebutuhan Karbohidrat
Dilansir HuffPost, Selasa, 9 November, Chloe McLeod–dietitian dan konsultan nutrisi di Sydney-baik buruk beras dikonsumsi tergantung dengan porsi. Beras memang cukup penting sebagai sumber karbohidrat. Porsi beras harus seimbang dengan seberapa banyak Anda berolahraga dan perlu mengkombinasikannya dengan tepat.
“Untuk semua orang, waktu terbaik untuk mengonsumsi nasi adalah saat aktivitas fisik Anda, karena ini adalah saat tubuh menggunakan dan membutuhkan karbohidrat untuk kinerja dan pemulihan,” kata McLeod.
Dalam beras yang diolah menjadi nasi, nutrisi utama yang terkandung adalah karbohidrat. Tetapi jumlah pastinya tergantung pada varietasnya. Sebuah studi melaporkan bahwa dalam 100 gram beras putih terdapat 79 persen karbohidrat. Sedangkan dalam takaran yang sama, terdapat 68 persen karbohidrat dalam beras merah.
Mengapa Beras Merah Lebih Sehat?
Meskipun begitu, beras pada umumnya mengandung zat besi, magnesium, vitamin B, dan serat. Jumlahnya pun bervariasi tergantung jenis berasnya. Lalu, mengapa beras merah dianggap lebih sehat daripada beras putih?
“Alasan utama nasi merah lebih sehat adalah seputar indeks glikemik. Indeks glikemik mengacu pada seberapa cepat tubuh akan mencerna karbohidrat. Kami ingin angka itu sedekat mungkin dengan satu,” tutur McLeod.
McLeod menjelaskan lebih lanjut, “Kalau melihat nasi basmati yang biasanya berwarna putih indeks glikemiknya sekitar 63. Sedangkan indeks glikemik beras berah sekitar 50.”
Salah Kaprah Kulit Beras
Alasan lain yang melatarbelakangi anggapan bahwa beras merah lebih sehat dibanding beras putih ialah bahwa beras putih memiliki lapisan terluar yang sesungguhnya sehat. Tetapi dihilangkan karena dianggap kuman dan kotor.
Dihilangkannya kulit beras tersebut tentu jadi hal yang salah kaprah. Akibatnya banyak beras putih yang diproses sehingga menghilangkan cukup banyak vitamin dan mineral sehingga nutrisinya lebih sedikit jika dibandingkan dengan beberapa varietas lain.
Kandungan serat dalam beras merah juga lebih banyak daripada beras putih. Dalam 100 gram beras merah memiliki 3,1 gram serat dan beras putih 2,1 gram. Namun, menurun McLeod, beras putih bukan pilihan yang ‘buruk’ tetapi bagi kebanyakan orang nasi putih bukan pilihan terbaik.
Mengapa begitu? Kondisi tubuh seseorang juga menjadi ukuran sehat tidaknya makanan yang dimakan. Misalnya, bagi penderita diabetes, beras merah memang lebih baik. Tetapi bila mengonsumsi beras putih, maupun juga beras merah, penting untuk mempertimbangkan porsi, kombinasi, dan jam makan.
Beras Merah Mengandung Anthocyanin
Satu lagi alasan mengapa beras merah lebih sehat, sebab mengandung anthocyanin seperti dalam blueberry atau buah-buahan dan sayuran berwarna merah keunguan. Antosianin merupakan kandungan antioksidan yang mampu membantu melancarkan pembuluh darah.
Artinya, terdapat lima alasan mengapa beras merah dianggap lebih sehat daripada beras putih. Pilihan lain selain beras merah dan beras putih, ada beras hitam dan beras cokelat yang memiliki keunggulan masing-masing.