SURABAYA - Punya sifat yang baik ternyata sangat bermanfaat untuk kita. Dengan berbuat baik, ada banyak orang yang bakal terbantu. Selain itu, manfaat berbuat baik juga akan punya dampak hebat untuk diri sendiri, khususnya dari kesehatan mental.
Berbuat Baik Mendatangkan Dampak Baik
Menurut Mental Health Amerika dilansir laman PIH Health Organization, berbuat baik kepada orang lain ternyata selain memengaruhi secara positif kondisi psikologis, secara biologis juga membantu melepaskan zat kimia yang dikenal dengan hormon cinta atau oksitosin.
BACA JUGA:
Profesor sekaligus psikiater di Universitas Wisconsin, Ritchie Davidson menjelaskan bahwa berbuat baik pada orang lain seperti membangun ‘otot’ welas asih. Kebaikan bisa diekspresikan dengan memberikan perhatian dan keinginan untuk membantu, tambah Davidson.
Manfaat Berbuat Baik
Efek yang sangat bisa dirasakan adalah meningkatkan suasana hati dan paling yang abstrak, akan dirasakan sebagai investasi positif di masa depan. Secara terperinci, berikut manfaat yang bisa didapat ketika berbuat baik pada orang lain.
1. Suasana hati lebih baik
Kebaikan telah terbukti meningkatkan harga diri, jadi lebih berempati, dan meningkatkan suasana hati. Mengutip dari Mayo Clinic Health System, kebaikan bisa membuat seseorang lebih fokus terutama pada orang yang cenderung cemas dan stres dengan situasi sosial. Kebaikan juga meningkatkan keterhubungan dengan orang lain sehingga tidak kesepian.
2. Memunculkan efek serotonin, dopamin, dan endorfin
Kebaikan bisa mengubah hidup secara besar-besaran. Dimulai dari peningkatan produksi serotonin dan dopamin, neurotransmitter di otak yang memberi Anda perasaan puas, sejahtera, dan kesenangan. Sedangkan endorfin merupakan neurotransmiter yang berkaitan dengan kebahagiaan dan membunuh rasa sakit.
3. Memicu sikap baik pada diri sendiri
Selama sesuai dengan kapasitas Anda, mengerti dan membantu orang lain, juga akan memberikan apa yang terbaik untuk Anda sendiri. Sebaliknya, berpikiran buruk terhadap orang lain menciptakan lingkaran negatif yang bikin insecure dan overthinking.
4. Panjang umur
Menurut seorang penulis Christine Carter, orang berusia 55 tahun ke atas yang mengikuti organisasi relawan berpotensi memiliki usia lebih panjang dan lebih sedikit merasakan sakit serta nyeri. Tambah David R. Hamilton, Ph.D., melakukan kebaikan memengaruhi tekanan darah. Ini merupakan pengaruh dari oksitosin yang disebut juga dengan ‘kardioprotektif’ yang berfungsi melindungi jantung dengan menurunkan tekanan darah.
5. Lebih bahagia
Survei tentang kebahagiaan yang dipublikasikan Harvard Business School tahun 2010, mencatat di 136 negara ada orang-orang altruis yang membantu orang lain, berbuat baik, berempati, dan merasakan bahagia.