SURABAYA - Seorang imigran asal Palestina kabur dari Rumah Detensi Imigrasi. Saat ini Polda Jatim masih melakukan pencarian dengan cara memasang pamflet di sejumlah area publik dan transportasi umum di Jatim.
Imigran Asal Palestina Kabur
Sebelumnya, imigran asal Palestina itu kabur dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Raci, Bangil, Kabupaten Pasuruan.
BACA JUGA:
"Kami sudah mengeluarkan informasi dengan menyebarkan pamflet ke beberapa titik, yang diduga itu akan digunakan sebagai tempat pelarian yang bersangkutan," ucap Kabid Humas Polda Jatim Kombes Gatot Repli Handoko di Surabaya, Selasa, 4 Januari.
Lokasi transportasi publik yang dimaksud mulai dari terminal, stasiun, hingga pelabuhan. Gatot berharap bagi masyarakat yang tahu keberadaan buronan tersebut agar bisa segera melapor kepada polisi atau pihak terkait.
"Kami gerakkan juga rekanan kami yang peduli dengan Kamtibmas, untuk ikut membantu pencarian," ujarnya.
Polisi Periksa CCTV
Tak hanya memasang pamflet, kepolisian juga memeriksa CCTV untuk mengetahui arah kaburnya imgran tersebut, baik CCTV di jalanan, masjid dan lainnya.
"Jika berhasil ditangkap, kami akan serahkan kepada pihak Rudenim. Dan Kalau itu memang harus ditingkatkan ke penyidikan, ya harus kami lakukan. Saat ini kami baru melakukan penyelidikan," katanya.
Imigran Asal Palestina Kabur Bawa Mobil
Diberitakan sebelumnya seorang imigran asal Palestina melarikan diri dari Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Surabaya di Raci, Bangil, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu, 2 Januari 2022. Sebelum kabur, pria bernama Moin D Habib bin Habib Mohammad itu, sempat melawan petugas.
Dia juga sempat merusak laci tempat kunci mobil dinas. Setelah berhasil, ia akhirnya kabur membawa mobil dinas milik Kepala Rudenim berjenis Chevrolet Orlando bernopol N 1030 SP, dan menabrak pagar kantor Rudenim.
Artikel ini telah tayang dengan judul Cari Imigran Palestina yang Kabur dari Rudenim Surabaya, Polisi Sebar Pamflet di Area Publik.
Selain terkait imigran asal Palestina kabur, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.