Demi Stabilitas Harga Minyak Goreng, Pemkot Surabaya Gelontorkan 14,4 Ribu Liter di Pasaran
Upaya menstabilkan harga minya goreng (FOTO VIA ANTARA)

Bagikan:

SURABAYA - Demi stabilitas harga minyak goreng di pasaran, Pemerintah Kota Surabaya menggelontorkan 14.400 ribu liter melalui operasi pasar yang digelar di Kota Pahlawan, Jawa Timur.

"Tujuan operasi pasar ini untuk menstabilkan harga pasar. Kita akan melakukan operasi ini hingga beberapa hari ke depan," ucap Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan Kota Surabaya Fauzie Mustaqiem, Rabu, 12 Januari.

Upaya Menstabilkan Harga Minyak Goreng

Operasi pasar sendiri digelar di di RW 9 Jalan Tambak Dukuh 1, Kelurahan Kepasari, Kecamatan Genteng dan Balai RW 3 Jalan Peneleh Gang 3 Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya.

Fauzie menjelaskan, dalam operasi pasar tersebut pihaknya bekerja sama dengan produsen atau distributor dari PT Mega Suryamas yang menyediakan 700 karton (per karton isi 12 = 8.400 lliter), dan PT Smart 500 karton (per karton isi 12 = 6.000 liter).

"Jadi, kami disupport oleh mereka, makanya harganya hanya Rp14 ribu," kata Bang Yos- sapaan Fauzie Mustaqiem.

Masyarakat Bisa Memanfaatkan Operasi Pasar

Selain itu ia mengatakan bahwa operasi pasar ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Surabaya, khususnya yang terdampak langsung kenaikan harga minyak goreng itu, seperti para pelaku usaha kecil yang bahan bakunya menggunakan minyak goreng dan juga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Makanya kami batasi juga pembeliannya, maksimal setiap orang membeli 2 liter. Masing-masing pembeli juga harus membawa dan menyerahkan fotocopy KTP supaya tidak ada yang double pembeliannya. Kami juga berharap tetap menerapkan protokol kesehatan dan diharapkan membawa tas kantong sendiri serta membawa uang pas," ujarnya.

Karena itu, Bang Yos juga berharap kepada warga Kota Surabaya untuk memanfaatkan operasi pasar tersebut. Sebab, ini adalah salah satu cara untuk menstabilkan harga minyak goreng di pasaran.

"Kebetulan besok Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga akan menggelar operasi pasar di Pasar Wonokromo, yaitu minyak goreng. Artinya, kami sepakat dengan teman-teman di pusat bahwa yang saat ini tidak stabil adalah harga minyak goreng, makanya kami menggelar operasi pasar," ujarnya.

Warga Merasa Terbantu

Sementara itu, salah satu warga Tembok Dukuh, Nuraini menyampaikan, terima kasih banyak kepada Pemkot Surabaya yang telah menggelar operasi pasar. Sebab, operasi pasar semacam ini sangat bermanfaat, apalagi minyak goreng harganya terus merangkak naik.

"Alhamdulillah ada operasi pasar semacam ini, jadi lebih ringan. Apalagi keluarga saya sering goreng-goreng, tentu sangat membantu ini. Sekali lagi terima kasih banyak Pak Wali Kota dan jajaran Pemkot Surabaya," katanya.