Kerja Sama Ekonomi Surabaya dan Australia Mulai Dijajaki
Pertemuan Pemkot Surabaya dan Pemerintah Australia untuk membahas kerja sama ekonomi (ANTARA)

Bagikan:

SURABAYA - Demi membangkitkan ekonomi kerakyatan, Pemerintah Kota Surabaya menjalin kerja sama dengan pemerintah Australia. Kerja sama ekonomi itu juga bertujuan untuk meningkatkan investasi di Kota Pahlawan, Jawa Timur.

"Kami berharap ke depan bisa saling terbuka. Misalnya, produk Australia bisa masuk ke Surabaya dan begitu sebaliknya, barang dari Surabaya bisa diekspor ke Australia," ucap Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menerima kunjungan dari Konsul Jenderal Australia di Surabaya Fiona Hoggart di Balai Kota, dilansir Antara, Rabu, 6 April.

Eri Jalin Kerja Sama Ekonomi

Dalam pertemuan tersebut hadir pula Komisioner Perdagangan Australia Konjen Australia Surabaya Lauren Adams dan Asisten Eksekutif Konjen Australia dan Staf Diplomasi Publik Regina Halim.

Sedangkan dari Indonesia dihadiri pula Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Surabaya Irvan Widyanto, Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Wiwiek Widayati, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah serta Perdagangan Fauzie Mustaqiem Yos dan masih banyak lainnya.

Wali Kota Eri memaparkan keinginan kerja sama mengingat Surabaya memiliki banyak produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), mulai busana, makanan dan minuman hingga kerajinan tangan yang kualitasnya tidak kalah dengan produk pabrikan.

Surabaya Butuh Investor

Menurut dia, Pemkot Surabaya cukup terbuka dengan investor yang ingin berinvestasi di Kota Pahlawan. Bagi Eri, dalam membangun sebuah kota pasti membutuhkan lebih banyak investor dan melibatkan masyarakat untuk menjadi bagian dari pembangunan.

"Kami sampaikan tadi ke Bu Fiona, dalam membangun sebuah kota itu membutuhkan investor. Ketika investor masuk, pasti akan membutuhkan banyak lapangan pekerjaan. Masyarakat Kota Surabaya bisa menjadi bagian daripada pembangunan yang dilakukan oleh investor," ujar dia.

Investor Ringankan APBD

Selain membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat, kata dia, kehadiran investor juga akan meringankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya.

"Pembangunan kota juga tidak mungkin menggunakan APBD murni, kalau itu dilakukan maka APBD untuk ekonomi kerakyatan juga akan habis. Oleh karena itu kita butuhkan kolaborasi, agar APBD ini bisa digunakan untuk ekonomi kerakyatan," kata dia.

Sambutan Baik Australia

Sementara itu, Konsul Jenderal Australia di Surabaya Fiona Hoggart mengucap terima kasih atas sambutan hangatnya kepada Wali Kota Eri Cahyadi. Pada kunjungan pertamanya kali ini, dia berharap bisa terus terjalin dengan baik ke depannya antara Kota Surabaya dengan Australia.

Pejabat Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT) itu juga mengatakan, hubungan baik antara Indonesia dan Australia yang selama ini dijalin sangat baik. Oleh karena itu, ini menjadi kesempatan emas untuk kerja sama di sektor investasi, perekonomian, manufaktur, teknologi hingga pertanian di Kota Surabaya

"Australia dan Indonesia adalah Negara tetangga dan memiliki hubungan yang sangat baik, sangat dalam serta sudah cukup lama. Begitu pula hubungan antara Bapak Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison," kata Fiona.

Surabaya Dinilai Cocok untuk Investasi

Menurut Fiona, Kota Surabaya tidak hanya pas untuk berinvestasi, akan tetapi juga cocok dijadikan pusat perkembangan teknologi dan manufaktur pengolahan pangan.

"Di Surabaya semuanya ada. Terlebih, saat ini Komisioner Perdagangan Australia Lauren Adams ditugaskan di kota ini, beliau ditugaskan di Surabaya khusus untuk meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi," katanya. 

Artikel ini telah tayang dengan judul Pemkot Surabaya Jajaki Kerja Sama Perekonomian dengan Australia.

Selain terkait kerja sama ekonomi, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.