Penderita Diabetes Melitus Harus Sering Minum Air Putih, Ini Alasannya
Ilustrasi minum air putih baik untuk penderita diabetes melitus (Hallodoc)

Bagikan:

SURABAYA - Seorang penderita diabetes melitus ternyata tak hanya harus memperhatikan makanannya, namun harus sering minum air putih. Hal tersebut sebagaimana dikatakan oleh dokter spesialis penyakit dalam dari Perhimpunan Ahli Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Purwokerto dr Andreas, Sp.PD.

Air Putih untuk Penderita Diabetes Melitus

Menurutnya, penderita diabetes harus memenuhi kecukupan cairan tubuh demi menghindari dehidrasi dan menjaga kesehatan tubuh.

"Sangat penting mencegah dehidrasi, karena kondisi dehidrasi dikhawatirkan memiliki kemungkinan menyebabkan kadar gula darah cenderung naik," katanya dokter Andreas, mengutip Antara, Minggu, 19 Juni.

Menurut dokter Andreas, mengonsumsi air putih baik untuk penderita diabetes melitus karena tak mengandung kalori.Dengan begitu penderita tak khawatir kadar gula darah naik.

"Pada kasus tertentu, misalnya saat penderita diabetes merasa lapar, dapat mengonsumsi air putih dengan jumlah yang cukup. Harapannya untuk memastikan apakah memang dalam kondisi lapar atau hanya haus, maksud saya dengan memanfaatkan efek kenyang karena air putih," katanya.

Perhatikan Porsi Makan

Dokter yang praktik di sejumlah rumah sakit di Purwokerto, Kabupaten Banyumas itu menambahkan bahwa penderita diabetes melitus harus memperhatikan porsi makan, baik makan besar maupun makanan selingan.

"Sebab, hampir sebagian besar makanan berkalori. Jadi, semakin banyak makan memiliki potensi untuk meningkatkan kadar gula dalam tubuh," katanya.

Dia mengingatkan bahwa penderita diabetes melitus harus membatasi konsumsi minuman manis. Semua minuman manis perlu dibatasi atau dihindari.

"Sebaiknya penderita diabetes melitus perbanyak konsumsi air putih saja guna menghindari kenaikan kadar gula darah," katanya.

Olahraga Rutin

Menurut dia, berolahraga secara rutin bisa membantu menurunkan risiko diabetes melitus.

"Olahraga dan aktivitas fisik secara rutin dapat membantu menurunkan risiko diabetes melitus, guna menyeimbangkan kalori yang masuk dengan yang digunakan," katanya.

Andreas menambahkan bahwa selain olahraga dan aktivitas fisik, upaya lain yang perlu dilakukan untuk menurunkan risiko diabetes adalah konsisten menjaga pola makan, mengendalikan fikiran agar tidak stres dan mengatur pola tidur.

"Yang perlu diperhatikan adalah mengatur pola makan agar tidak berlebihan, seimbang antara kalori yang masuk dengan yang digunakan untuk beraktivitas fisik, serta menerapkan pola hidup sehat lainnya," katanya.