Perkuat Sistem Kelistrikan di Jawa Timur, PT PLN Gelontorkan Investasi Rp 11,7 Miliar
Listik PT PLN (Foto Dok PLN)

Bagikan:

SURABAYA - Demi meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Jawa Timur, PT PLN (Persero) menggelotorkan investasi sebesar Rp11,7 miliar. PLN akan melakukan penambahan dua penghantar pada Gardu Induk (GI) Sidoarjo.

PT PLN Perkuat Kelistrikan

Perusahaan listrik negara tersebut tidak hanya memperkuat sistem kelistrikan, namun juga akan melakukan pembangunan infrastruktur kelistrikan yang mendukung operasional Kawasan Industri Sidoarjo (KIS). Suplai PLN ke KIS sendiri saat ini telah mencapai 10 MW.

General Manager Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBM), Didik F. Dakhlan menjelaskan GI Sidoarjo yang menyuplai listrik untuk daerah Sidoarjo, Porong dan Surabaya ini dapat menyalurkan daya sebesar 83 megawatt (MW) melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV.

Pembangunan penghantar ini nantinya untuk cadangan apabila adanya gangguan di Porong atau Sidoarjo.

"Hadirnya penghantar baru ini, sangat berdampak pada keandalan sistem pastinya. Sehingga PLN dapat meminimalisir pemadaman ke pelanggan dari jaringan SUTT," ujarnya. dalam keterangan resmi, Selasa 21 Juni.

Tujuan Penghantar

Adapun pekerjaan proyek sudah berlangsung sejak Selasa 7 Juni dan diperkirakan akan beroperasi (energize) pada akhir Juni.

Penambahan penghantar ini bertujuan untuk mengurangi beban yang terdapat di GI Waru, mengingat GI ini nantinya akan dikembangkan menjadi Gas Insulated Substation Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kV.

Didik menuturkan, dengan pembangunan penghantar di GI Sidoarjo nantinya akan menyatukan penyaluran dari pembangkit di Gresik dan Grati.

“Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Jawa Timur dan sekitarnya. Penambahan IBT (Interbus Transformer) di Krian pun akan selesai pada bulan ini," pungkasnya.