Mengenal Gaya Hidup Terburu-buru alias Hurry Sickness dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi gaya hidup terburu-buru (Andrea Piacquadio/Pexels)

Bagikan:

SURABAYA - Di era seperti sekarang, waktu adalah hal yang sangat penting. Tak hewan banyak orang seolah memiliki gaya hidup terburu-buru demi menyelesaikan pekerjaan dalam waktu yang efektif sekaligus minimalis. Sayangnya gaya hidup semacam itu kadang sangat melelahkan.

Mengenal Gaya Hidup Terburu-buru

Gaya hidup terburu-buru atau hurry sickness adalah sebuah kondisi di mana seseorang selalu merasa tergesa-gesa melakukan sesuatu.

Dalam situs HighEnd, Selasa, 28 Juni, dikatakan bahwa hurry sickness merupakan kondisi psikologis saat seseorang selalu merasa tergesa-gesa atau tidak sabar untuk segera menyelesaikan tiap hal atau pekerjaan yang dilakukannya.

Kondisi tersebut umumnya timbul karena seseorang ingin memanfaatkan momen atau waktu yang ia miliki dengan semaksimal mungkin.

Cara Mengatasi Hurry Sickness

Anda seolah-olah tidak sabar dan tidak ingin segala sesuatu berjalan dengan lambat. Jika berlangsung secara terus-menerus, hurry sickness dapat menimbulkan sejumlah efek buruk yang berdampak pada kesehatan mental. Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi hurry sickness, menyadur Healthline.

1. Jalan kaki

Beranjak sejenak dari kesibukan dan isi kekosongan dengan rutin berjalan kaki. Berjalan membuat tubuh Anda bergerak. Aktivitas ini dapat membantu meningkatkan kesehatan fisik, sekaligus meredakan kecemasan. Percayalah, hal kecil seperti ini dapat membawa dampak besar bagi hidup Anda.

Saat berjalan, hirup udara di sekitar sambil berusaha merilekskan tubuh dan pikiran. Lakukan selama 30 menit. Menghabiskan waktu setengah jam di ruang terbuka sambil meregangkan kaki, menghirup udara segar, dan bertemu sinar matahari dapat memberi energi baru. Serta membuat suasana hati jadi lebih baik.

2. Berlatih mindfulness

Baik meditasi atau hanya sekedar merasakan tiap tarikan napas dapat membuat Anda kembali memusatkan perhatian pada hal-hal yang terjadi di masa kini. Dengan berlatih mindfulness, Anda diharapkan dapat mampu mengelola perasaan terburu-buru.

3. Utamakan relaksasi

Tidur, terhidrasi, nutrisi yang baik, dan berolahraga merupakan dasar perawatan diri. Komponen kunci lainnya, termasuk relaksasi, dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan fisik. Meluangkan waktu untuk diri sendiri menjadikan Anda lebih mudah menampilkan versi terbaik diri.

Menyeimbangkan tanggung jawab dengan melakukan aktivitas yang menyenangkan dapat membuat Anda lebih mudah mengingat bahwa hidup tak selamanya harus terburu-buru.

Relaksasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Misalnya duduk tenang sendirian, menyisihkan waktu satu jam untuk belanja online, membaca buku, atau mengobrol dengan sahabat. 

4. Dukungan Orang Terdekat

Ketika merasa bingung dan overwhelming dengan apa yang Anda kerjakan, dukungan orang terdekat seperti keluarga dan kerabat bisa menjadi salah satu obat mujarab untuk membuat perasaan Anda jauh lebih baik.