SURABAYA - Dari banyaknya metode diet, ternyata ibu hamil bisa mencoba diet Mediterania untuk menunjang kesehatan mereka. Hal itu didasarkan pada faktor manfaat diet mediterania sendiri.
Hal itu diketahui berdasarkan studi yang dilakukan pada 8.000 perempuan yang mengonsumsi sayuran, buah-buahan, ikan, kacang-kacangan, minyak zaitun, dan biji-bijian. Hasilnya, risiko gangguan tekanan darah menurun hingga 20 persen.
BACA JUGA:
Manfaat Diet Mediterania
Studi yang dilakukan John Hopkins Medicine, dilansir laman John Hopkins University, Jumat, 15 Juli, melibatkan perempuan dengan beragam ras untuk membuktikan potensi dan manfaat diet Mediterania.
Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan yang berpotensi merenggut nyawa. Kondisi ini ditandai dengan tekanan darah tinggi dan ketakseimbangan organ pada trimester akhir kehamilan atau setelah melahirkan. Di Amerika Serikat, preeklamsia terjadi pada sekitar 2-6 persen perempuan dan dua kail lebih sering dialami perempuan berkulit gelap dibanding kelompok ras lainnya.
Ilustrasi diet mediterania untuk ibu hamil bermanfaat mengurangi risiko preeklamsia (iStockphoto)
Risiko Preeklamsia
Sebuah laporan pada studi yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association, menemukan bahwa wanita yang melaporkan diri makan makanan gaya Mediterania memiliki risiko 20 lebih rendah atau pengurangan risiko terkena preeklamsia. Bahkan setelah memperhitungkan berbagai faktor risiko lainnya, risiko preeklamsia menurun.
Diet Mediterania sebagian besar dengan menu makan berbahan sayuran, buah-buahan, ikan, kacang-kacangan, minyak zaitun, biji-bijian, daging merah, dan makanan olahan dalam jumlah yang sangat terbatas. Diet ini selama satu dekade diteliti manfaatnya untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Mengurangi Angka Kematian Ibu
Penulis utama pada studi ini, Anum Minhas, mengatakan bahwa temuan baru ini bisa jadi rekomendasi untuk mengurangi penurunan angka kematian ibu (AKI) dengan pola makan yang sehat.
Sebanyak 10 persen dari perempuan yang mengikuti survei penelitian ini, atau sejumlah 848, mengembangkan preeklamsia. Faktanya, perempuan yang ketika memasuki masa kehamilan dengan tekanan darah tinggi kronis, memiliki risiko preeklamsia dibandingkan dengan perempuan hamil tanpa riwayat hipertensi sebelumnya. Sedangkan perempuan dengan diabetes dan obesitas, berisiko dua kali lipat mengalami preeklamsia dibandingkan perempuan tanpa kondisi ini.
Selain bermanfaat menurunkan risiko preeklamsia, diet Mediterania juga menyehatkan tubuh. Noell Mueller, profesor di John Hopkins Bloomberg, uji klinis masih diperlukan untuk mengevaluasi manfaat diet Mediterania pada beragam kelompok perempuan hamil. Karena perlu diteliti faktor eksternal, termasuk faktor ekonomi selain juga faktor biologis seperti genetik pada kelompok ras.
Artikel ini telah tayang dengan judul Manfaat Diet Mediterania untuk Ibu Hamil, Menurut Studi: Berpotensi Kurangi Risiko Preeklamsia. Selain terkait manfaat diet mediterania, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.