Teror di Jember: Polisi Selidiki Kasus Perusakan Rumah dan Pembakaran Kendaraan Milik Warga
Salah satu rumah warga yang dirusak oleh sekelompok orang tidak dikenal di Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. (ANTARA/HO-Medsos)

Bagikan:

SURABAYA - Kepolisian Resor Jember tengah menyelidiki teror di Jember, Jawa Timur yang berupa perusakan sejumlah rumah serta pembakaran kendaraan milik warga. Teror dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal di salah satu dusun di Desa Mulyorejo, Kabupaten Jember.

"Kasus tersebut masih dalam penyelidikan dan sudah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), sehingga kami akan tuntaskan penyelidikan itu," jelas Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo dilansir ANTARA, Kamis, 4 Agustus.

Kasus Teror di Jember

Sekelompok orang merusak rumah dan membakar kendaraan warga di Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. Perusakan bahkan dilakukan sebanyak tiga kali berturut-turut yakni pada 3 Juli 2022, 30 Juli 2022, dan terakhir pada 3 Agustus 2022.

Tidak hanya rumah dan kendaraan yang rusak, satu unit gedung sekolah mengalami rusak ringan, dua unit poskamling rusak ringan, satu genset rusak berat, bahkan harta warga setempat sebesar Rp100 juta juga dijarah sekelompok orang tidak dikenal tersebut.

"Kami sebenarnya sudah menurunkan satu pleton aparat kepolisian untuk berjaga di sana, namun sekelompok orang yang tidak dikenal itu menyerang kembali di lokasi lain yang tidak dijaga," tuturnya.

Melakukan Penjagaan

Aparat kepolisian dikabarkan melakukan penjagaan di Dusun Baban Timur, namun sekelompok orang tidak dikenal menyerang salah satu rumah warga dan membakar kendaraan warga setempat di Dusun Dampikrejo, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo pada Rabu (3/8) malam.

"Hari ini, saya bersama Dandim 0824 akan ke lokasi untuk meredam situasi agar suasana tetap kondusif," katanya.

Awal Mula Insiden

Sementara Kapolsek Sempolan AKP Suhartanto mengatakan insiden tersebut berawal dari kasus penganiayaan yang dilakukan oleh warga Desa Mulyorejo kepada korban yang merupakan warga Kalibaru, Banyuwangi.

"Aparat kepolisian sudah menahan pelaku penganiayaan, namun korban bersama rekan-rekannya tidak terima, sehingga melakukan penyerangan ke Dusun Baban Timur hingga menyebabkan kerusakan rumah dan kendaraan," ujarnya.

Menurutnya perusakan rumah dan pembakaran kendaraan di wilayah perbatasan Kabupaten Jember-Kabupaten Banyuwangi itu terjadi di dua dusun yakni Dusun Baban Timur dan Dusun Dampikrejo.

Hasil Pendataan 

Hasil pendataan sementara yakni tujuh rumah warga rusak, tiga mobil dan 25 unit sepeda motor dibakar, satu mobil dan satu truk dirusak, satu genset rusak berat, dua poskamling rusak ringan, dan satu gedung sekolah juga rusak ringan.

Tidak hanya itu, hasil pendataan yang dilakukan aparat kepolisian berdasarkan pengakuan sejumlah korban yang rumahnya rusak yakni total harta mereka sebanyak Rp265 juta hilang.