Kenali Perbedaan Scabies dan Jamur pada Kucing, Jangan Biarkan Anabul Menderita
Ilustrasi scabies dan jamur pada kucing (Unsplash/Kari Shea)

Bagikan:

YOGYAKARTA - Kucing juga bisa terkena penyakit kulit sama halnya dengan manusia. Ada dua jenis penyakit kulit yang kerap menyerang anabul, yaitu scabies dan jamur. Meski sama-sama penyakti kulit, namun ada perbedaan scabies dan jamur pada kucing.

Scabies dan jamur pada kucing merupakan penyakit kulit yang sama-sama menular. Tetapi penyebab kedua penyakit kulit kucing tersebut berbeda. Masih banyak pemilik kucing yang mengira bahwa scabies dan jamur adalah penyakit yang sama. 

Pecinta kucing pasti tidak ingin kucing kesayangannya menderita karena penyakit kulit. Oleh karena itu cat owner perlu memahami perbedaan scabies dan jamur yang menyerang kulit kucing. 

Apa Perbedaan Scabies dan Jamur pada Kucing?

Scabies dan jamur pada kucing sama-sama penyakit kulit yang dapat menular. Penularan bisa terjadi dari hewan ke hewan maupun dari manusia ke manusia atau sebaliknya. Tapi penyebab dua penyakit tersebut berbeda. 

Penyebab Scabies pada kUcing

Penyakit kulit scabies pada kucingdisebabkan oleh parasit atau tungau dengan nama Sarcoptes Scabiei. Parasit tersebut tumbuh dan bertelur di bawah kulit anabul dan menimbulkan rasa gatal. 

Gatal akibat tungau tersebut akan membuat kucing kerap menggaruk-garuk tubuhnya. Akibat terlalu sering menggaruk, kulit kucing menjadi terkena infeksi sekunder, yakni infeksi bakteri dan infeksi baru. Infeksi ini membuat kulit kucing menjadi luka-luka keropeng. 

Ada berbagai penyebab kucing bisa terkena scabies. Scabies biasanya menular saat kucing banyak beraktivitas di luar rumah. Selain itu, kuncing juga bisa menderita penyakit ini akibat tertular dari kucing lain. Perlu diwaspadai, scabies dapat menular ke manusia. Namun kondisi ini tidak berkembang biak dan akan sembuh dengan sendirinya. 

Penyebab Jamur pada Kucing

Penyakit jamur pada kucing disebabkan oleh kelompok jamur dermatophytes. Penyakit ini sering disebut dengan isitlah ring worm atau dermatophytosis. Penyebab kucing terkena jamur kulit adalah dihinggapi virus kurap hingga kondisi tanah yang kotor. Penyakit ini jarang menular dari kucing ke manusia. 

Gejala Scabies dan Jamur pada Kucing

Gejala yang dialami kucing penderita scabies berbeda dengan yang terkena jamur. Pada umumnya kucing yang terjangkit scabies akan merasa gatal saat tungai mulai hinggap di tubuhnya. Biasanya kucing mengalami gatal lebih parah pada malam hari.

Sementara kucing yang menderita jamur biasanya tidak mengalami rasa gatal pada awal terkena. Biasanya kucing akan merasa gatal ketika jamur sudah lama menjangkitinya hingga memunculkan ketombe. 

Kucing dengan penyakit scabies dan jamur akan menggaruk bagian tubuh yang gatal hingga menyebabkan infeksi. Namun infeksi kulit akibat scabies berbeda dengan infeksi karena jamur. Kucing penderita jamur mengalami luka infeksi yang lebih halus dan tidak sampai korengan besar. Sementara kucing scabies akan mengalami luka korengan-korengan yang kasar. 

Kucing yang menderita penyakit jamur umumnya merasa gatal di bagian kepala, wajah, dan telinga. Rasa gatal yang menjalar menyebabkan bulu kucing terus rontok. 

Pengobatan Scabies dan Jamur pada Kucing

Perlu pengobatan yang berbeda untuk menyembuhkan scabies dan jamur. Kucing yang menderita scabies belum parah dapat diobati sendiri di rumah menggunakan salep. Salep dioleskan pada bagian tubuh kucing yang terkena jamur atau terasa gatal. 

Sementara scabies kondisi parah memerlukan waktu pengobatan yang cukup lama. Jika kondisi scabies semakin parah, kucing perlu dibawa berobat ke dokter hewan. Dokter hewan akan memberika respe obat scabies, antibiotik, dan antialergi. Jika kondisi masih belum membaik, kucing akan mendapat suntik scabies. 

Kucing yang terkena jamur juga memerlukan pengobatan dari dokter hewan, Dokter akan memeriksa jenis jamur yang menjangkiti kucing. Pemilik kucing akan diberi resep obat-obatan jamur, terkadang berupa salep atau krim. 

Itulah perbedaan scabies dan jamur pada kucing, serta cara mengobatinya. Pemilik kucing perlu menjaga kebersihan kucing dan lingkungan agar anabulnya terhidar dari penyakit scabies dan jamur. 

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI . Kamu menghadirkan terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.