Banyak Bangunan Rusak saat Gempa Malang, BMKG: Bangunan Tahan Gempa Wajib Diberlakukan di Daerah Rawan
Kerusakan rumah akibat gempa Malang (ANTARA)

Bagikan:

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa banyaknya rumah dan bangunan yang hancur saat gempa Malang jadi salah satu dampak dari buruknya struktur bangunan.

"Dari hasil survei dan evaluasi di lapangan banyak ditemukan struktur bangunan yang tidak memenuhi persyaratan tahan gempa. Mayoritas bangunan tidak menggunakan struktur kolom pada bagian sudutnya," jelas Kepala BMKG Dwikorita Karnawati lewat keterangan tertulisnya, dilansir dari Antara, Rabu, 14 April.

Hasil Survei Gempa Malang Diserahkan pada Pemda Setempat

Kondisi batuan atau tanah juga jadi faktor lain. Kerusakan sendiri banyak terjadi di endapan alluvium dan endapan lahar gunung api. Tak hanya itu, kondisi topografi setempat yang berupa lereng lembah yang tersusun oleh tanah atau batuan dengan klasifikasi kerapatan tanah (densitas) sedang serta jarak terhadap pusat gempa bumi.

Hal tersebut diketahui dari hasil survei Makroseismik dan Mikroseismik BMKG di Malang, Blitar, dan Lumajang. Salah satu titiknya berada di Desa Sumber Tangkil dan Desa Jogomulyan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Daerah tersebut juga menjadi wilayah paling parang terdampak gempa.

Nantinya hasil survei diserahkan pada pemda setempat sebagai bentuk peta mikrozonasi kerentanan gempa bumi. Hasil survei selanjutnya jadi dasar rekomendasi untuk rekonstruksi bangunan yang rusak agar dibangun di zona dan standar bangunan yang tepat.

Dwikorita mengatakan, pada dasarnya gempa tak membunuh atau melukai, justru bangunan yang mampu melakukannya. Karena itu, bangunan harus disiapkan agar kuat sekaligus tahan gempa.

"Potensi bahaya gempa bumi di Indonesia sangat besar, jadi harus diantisipasi dengan menerapkan 'building code' dengan ketat dalam membangun struktur bangunan. Bangunan tahan gempa bumi wajib diberlakukan di daerah rawan gempa," ujarnya.

Selain terkait gempa Malang, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.