SURABAYA – Ketua DPD AA La Nyalla Mahmud Mattalitti memberi dukungan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang saat ini tengah mengkaji penghapusan kredit bermasalah atau write off kredit usaha mikro kecil menengah (UMKM) di bawah Rp5 miliar.
Senator asal Jawa Timur itu menilai, pelaku UMKM bakal sangat terbantu dengan adanya kebijakan tersebut. La Nyalla juga telah menyuarakan keringanan kredit macet bagi pelaku UMKM dari jauh-jauh hari.
BACA JUGA:
"Saya bahkan sudah bersurat ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Januari 2021, khususnya untuk pelaku UMKM yang mengalami kredit macet akibat bencana," jelas La Nyalla, Senin, 5 Mei.
La Nyalla Beri Apresiasi Rencana OJK Hapus Kredit UMKM
Isu terkait kredit macet ini disampaikan masyarakat saat La Nyalla melakukan kunjungan kerja di Kota Palu, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu.
Saat itu, La Nyalla mendapat aspirasi mengenai banyaknya korban bencana yang mengalami status blacklist bank akibat gagal membayar kredit atau non performing loan (NPL). Seperti diketahui pada tahun 2018, Sulawesi Tengah dihantam gempa bumi dan tsunami yang berdampak terhadap banyak sektor.
"Padahal rata-rata mereka pengusaha menengah dan kecil. Sehingga tidak mungkin mendapat bantuan pinjaman modal lagi untuk recovery. Hingga saat ini, tidak sedikit pelaku UMKM yang belum bisa bangkit. Untuk itu mohon kiranya mendapat atensi dari Menteri Keuangan dan Lembaga terkait, sehingga mereka bisa kembali memulai usaha untuk memperbaiki kehidupan," ujar La Nyalla.
Dia pun mengapresiasi OJK yang mempertimbangkan penghapusan kredit NPL di bawah Rp 5 miliar berasal dari industri yang ingin berperan aktif dalam pengembangan bisnis UMKM dengan target di atas 30% pada tahun 2024.
"Jika direalisasikan, saya kira bisa membantu program pemulihan ekonomi nasional (PEN), yang menjadi kunci penting dalam penanganan dampak pandemi COVID,” jelasnya.
La Nyalla berharap rencana OJK mendapat lampu hijau dari berbagai lembaga dan kementerian terkait. Diketahui, saat ini OJK sedang menyusun strategi mengenai kajian rencana penghapusan kredit macet ini.
"Pemerintah memang perlu memikirkan soal pembiayaan UMKM kepada masyarakat yang memiliki potensi usaha UMKM. Bagaimana mengenai perbaikan bisnis mereka, dari dampak bencana dan dampak pandemi. Jadi harus ada pendampingan," ujar La Nyalla.
Selain terkait La Nyalla, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.