Anak Suka Berbicara Sendiri? Orang Tua Bisa Bersikap Seperti Ini Menurut Psikolog
Ilustrasi (Andrea Piacquadio/Pexels)

Bagikan:

SURABAYA – Dalam dunia parenting ada banyak hal yang harus diperhatikan. Misalnya, orang tua harus mengetahui bagaimana sebaiknya menyikapi anak yang pemalu dan tak banyak omong. Atau bagaimana seharusnya orang tua menyikapi anak suka berbicara sendiri yang terkadang membuat khawatir.

Fenomena Anak Suka Berbicara Sendiri

Melansir Womantalk, Rabu, 6 Oktober, psikolog anak menilai bahwa berbicara dengan suara keras kepada diri sendiri adalah hal biasa bagi anak. Hal itu tak boleh dinilai sebagai keanehan atau hal negatif.

Biasanya, ‘self-talk’ ini memuncak antara usia tiga dan lima tahun, tetapi bisa bertahan lebih lama. Faktanya, banyak anak usia sekolah yang masih suka bicara dengan diri sendiri, entah itu sambil bermain atau pun seperti sedang bercerita.

Ester Cole, seorang psikolog, mengatakan, “Ini adalah permainan peran mereka. Anak mengeksplorasi hubungan dan membimbing diri mereka sendiri ketika mereka melakukan hal-hal tertentu. Mereka mungkin mengatakan hal-hal seperti, ‘Jangan takut pada gelap. Tidak apa-apa, aku akan memelukmu’ atau meniru sesuatu yang pernah dikatakan orang-orang di sekitarnya kepada mereka."

Dampak Positif Anak Suka Berbicara Sendiri

Nyatanya, anak yang suka bicara sendiri memiliki dampak positif pada diri mereka. Kimberly Day, seorang peneliti dan asisten profesor psikologi, melakukan studi pada balita dan anak usia prasekolah mengenai kebiasaan mereka bicara pada diri sendiri, yang disebutnya dengan ‘private speech’ atau ‘pidato pribadi’.

Hasil studinya menunjukkan bahwa anak yang bicara sendiri sambil mengerjakan tugas, lebih baik dalam mengendalikan perilaku dan emosi, selama menghadapi tugas yang sulit.

Namun, meski ini adalah hal yang wajar dan tidak perlu dikhawatirkan, tetapi jika bicara pada diri sendiri tiba-tiba terjadi lebih sering, dipicu oleh peristiwa traumatis, misalnya kematian hewan peliharaan yang dicintai, dan menyebabkan anak terisolasi secara sosial, maka orang tua harus mulai bertindak dengan berkonsultasi kepada dokter atau psikolog keluarga.

Artikel ini telah tayang dengan judul Perlukah Orangtua Khawatir Saat Anak Suka Bicara Sendiri?

Selain terkait anak suka berbicara sendiri, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.