Lebih Disarankan Ibu Hamil Tidur Miring Dibanding Terlentang, Mengapa?
Ilustrasi ibu hamil (Cottonbro/Pexels)

Bagikan:

SURABAYA - Dalam dunia parenting seorang ibu hamil memang cukup sulit tidur nyenyak. Hal itu dikarenakan kondisi perut yang membesar menjadikan ruang gerak sang ibu lebih terbatas.

Ibu hamil juga harus tahu bagaimana posisi tidur yang benar tanpa membahayakan janin. Harus diketahui, setelah bulan kelima kehamilan posisi tidur telentang perlu dihindari. Sebab posisi itu menempatkan tekanan ekstra pada aorta dan vena cava inferior.

Risiko ibu hamil tidur terlentang

Dilansir dari HerStory dan WebMD, Senin, 11 Oktober, tekanan pada pembuluh darah tersebut dapat memperlambat sirkulasi darah ke tubuh dan bayi Anda, yang pada akhirnya bisa mengancam nyawa calon bayi.

Satu studi di Selandia Baru, yang diterbitkan pada tahun 2017, misalnya, menyimpulkan bahwa tidur telentang pada trimester ketiga dikaitkan dengan peningkatan risiko lahir mati, dikutip dari Live Science.

Para ahli pun merekomendasikan untuk berbaring miring ke kiri. Posisi tidur ini aman dan bisa meningkatkan sirkulasi, memberikan darah yang penuh nutrisi rute yang lebih mudah dari jantung ke plasenta untuk memberi makan bayi Anda.

Mencari posisi tidur yang nyaman untuk ibu hamil

Posisi tidur miring ke kiri maupun ke kanan sama-sama aman. Namun, berbaring di sisi kiri adalah yang terbaik karena dapat menghindarkan berat badan Anda yang bertambah dari menekan terlalu keras pada organ hati.

Jika Anda merasa tidak nyaman dan takut tidak sadar jadi tidur telentang, letakkan bantal di bawah perut dan di antara lutut . Belilah bantal khusus kehamilan ekstra panjang, atau gunakan saja yang ada di rumah.