Efek Buruk Terlalu Banyak Duduk Berdasarkan Studi yang Harus Diketahui oleh Pekerja Kantoran
Ilustrasi terlalu banyak duduk saat bekerja (Unsplash/Leon)

Bagikan:

SURABAYA - Di era modern seperti sekarang, duduk sambil bekerja seharian adalah hal lumrah dilakukan. Tak hanya bekerja, duduk juga dibutuhkan dalam berbagai aktivitas lain seperti bersantai, makan, dan sebagainya. Namun tahukah Anda bahwa efek buruk terlalu banyak duduk dapat mengancam kesehatan tubuh dan kesehatan mental para pekerja?

Saat Anda duduk sepanjang hari selama lebih dari 8 jam, ada baiknya mengimbanginya dengan berdiri, jalan, atau olahraga. Hal itu dibutuhkan untuk mengurangi risiko buruk yang menyerang kesehatan dari kebanyakan duduk.

BACA JUGA:


Efek Buruk Terlalu Banyak Duduk

Mengutip dari PhillyVoice, Senin, 25 Oktober, risiko yang harus ditanggung oleh seseorang yang tak jeda dari duduk adalah pemendekan otot fleksor pinggul. Hal itu mampu menyebabkan sendi pinggul bermasalah. Tak sampai situ, kesehatan tulang belakang akan terancam dan menyebabkan degenerasi cakram.

saat Anda bekerja dengan duduk, beri jeda setiap 1-2 jam untuk berjalan melintasi tangga atau mintalah meja berdiri untuk mengurangi waktu duduk.

Alasan kedua, berdasarkan sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang duduk selama lebih dari 8 jam sehari tanpa aktivitas fisik memiliki risiko kematian yang sama dengan orang yang obesitas atau merokok.

Olahraga Kurangi Risiko Buruk Terlalu Banyak Duduk

Jacob Mayer, direktur laboratorium Wellbeing and Exercise di Iowa University, merekomendasikan bahwa lakukan olahraga rutin untuk meminimalisir risiko buruk. Sebab olahraga, apalagi dalam situasi pandemi di mana aktivitas dibatasi, berefek positif pada kesehatan fisik maupun mental.

Alasan ketiga, penelitian Mayer menunjukkan bahwa mengganti waktu duduk yang lama dengan aktivitas ringan bisa memperbaiki suasana hati dan menurunkan indeks masa tubuh. Baiknya lagi, ini bisa memperbaiki kualitas tidur dan sedikit stres.

Penelitian Mayer didukung penelitian lain yang membuktikan adanya hubungan kuat antara aktivitas fisik dan penurunan risiko kecemasan serta depresi. Alasan selanjutnya bahwa Anda harus mengurangi posisi duduk adalah hasil studi yang menemukan setiap 150 menit aktivitas fisik untuk mengimbangi 8 jam duduk setiap harinya bisa mengurangi risiko stres kronis.

Agendakan Jalan Kaki

Alasan kelima, para ahli mengatakan bahwa orang yang belum memulai aktivitas olahraga mereka lebih sering merasakan kelelahan. Studi ini dilakukan semasa pandemi, sehingga semakin banyak Anda di rumah dibutuhkan durasi aktivitas selain duduk lebih banyak.

Sejumlah tips yang direkomendasikan oleh Harvard Health, Anda bisa mengimbangi banyaknya durasi duduk dengan mengambil langkah kecil-kecil. Seperti pilih melewati tangga alih-alih lift, agendakan jalan kaki setiap pagi atau sore seusai jam kerja, lakukan latihan peregangan secara berkala saat bekerja, dan membersihkan rumah atau merapikan taman ternyata juga salah satu aktivitas yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko buruk dari kebanyakan duduk.

Artikel ini telah tayang dengan judul Menurut Studi, Ini 5 Alasan Terlalu Banyak Duduk Buruk untuk Kesehatan.

Selain terkait efek buruk terlalu banyak duduk, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.

Terkait