18 Daerah di Jawa Timur Berstatus PPKM level 1, Gubernur Khofifah: Tidak Boleh Lengah
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. ANTARA/Fiqih Arfani

Bagikan:

SURABAYA - Masyarakat di Jawa Timur diminta terus waspada dan tak lengah meski saat ini ada 18 daerah di Jawa Timur masuk dalam dalam kategori Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1.

"Meski banyak yang masuk dalam kategori PPKM Level 1, kita tetap tidak boleh lengah. Disiplin protokol kesehatan harus tetap dilakukan," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di gedung Negara Grahadi di Surabaya dikutip Antara, Selasa, 4 Januari.

Status PPKM Daerah di Jawa Timur

Kementerian Dalam Negeri menerbitkan Instruksi Mendagri Nomor 1 Tahun 2022 tentang PPKM Level 3, Level 2 dan Level 1 COVID-19 di Jawa dan Bali.

Adapun daerah di Jatim yang berkategori level 1 meliputi Tulungagung, Sidoarjo, Pacitan, Ngawi, Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kota Blitar, Jombang, Banyuwangi, Tuban, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Mojokerto, Lamongan, Kota Pasuruan, Gresik, dan Bojonegoro.

Sedangkan daerah berkategori level 2 sebanyak 16 kabupaten/kota, yaitu Trenggalek, Situbondo, Ponorogo, Magetan, Kabupaten Madiun, Lumajang, Kota Probolinggo, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Batu, Kabupaten Kediri, Bondowoso, Kabupaten Blitar, Nganjuk, Kabupaten Malang dan Jember.

Untuk daerah berkategori level 3 diterapkan di empat kabupaten di Pulau Madura, masing-masing Sumenep, Sampang, Pamekasan serta Bangkalan.

Gubernur Tekankan Vaksinasi

Tak hanya menerapkan prokes, Gubernur Khofifah juga menekankan percepatan vaksinasi sebagai upaya mencapai kekebalan komunal sekaligus pengendalian COVID-19.

"Penularan, terutama varian baru Omicron, memang tidak bisa dihindari. Sehingga saya minta masyarakat untuk tidak panik dan membatasi mobilitas," ucapnya.

Khofifah juga mengharapkan masyarakat bisa menjadi agen-agen persuasif yang bisa mengajak warga sekitarnya segera mendapatkan dosis vaksinnya.

"Saya mohon untuk masyarakat yang belum mendapatkan dosis vaksinnya, bisa segera datang ke fasilitas layanan kesehatan terdekat," kata mantan menteri sosial tersebut.

"Meski di Jatim relatif terkendali, kami harap tidak melakukan euforia. Untuk tenaga kesehatan yang bertugas di lapangan, tetap perkuat pelaksanaan 3T, yaitu testingtracing dan treatment," ujarnya.

PPKM Mikro Kunci Sukses Pengendalian COVID-19

Dia menegaskan pelaksanaan PPKM Mikro merupakan kunci keberhasilan pengendalian situasi COVID-19 di Jatim sehingga penerapan pembatasan harus dilakukan secara ketat.

"Kami sudah membentuk tim seperti dulu saat gelombang kedua (varian delta). Pemulangan PMI pun diawasi ketat. Untuk yang di wilayah Kelurahan, RT dan RW mohon untuk menegakkan kembali PPKM Mikro masing-masing," tutur dia.

Artikel ini telah tayang dengan judul Khofifah: Jangan Lengah Meski 18 Daerah di Jatim PPKM level 1.

Selain terkait daerah di Jawa Timur, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.