Anies Tonton Nidji Cek System Jakarta International Stadium, Warganet: Giring Menangis Melihat Ini
Gubernur DKI Anies Baswedan (Foto via Facebook Anies Baswedan)

Bagikan:

JAKARTA - Semalam, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menonton penampilan band Nidji yang menjajal perangkat suara atau sound system di Jakarta International Stadium (JIS).

Hal itu diungkapkan Anies lewat unggahan foto dan video dalam akun Instagram aniesbaswedan. Tampak Nidji membawakan lagu "Hapus Aku" yang dinyanyikan oleh vokalis teranyarnya, Muhammad Yusuf Nur Ubay.

Ubay merupakan vokalis pengganti Giring Ganesha yang saat ini telah terjun ke dunia politik dan menjadi Ketua Umum PSI.

Anies mengaku kagum melihat penampilan Nidji di stadion berkelas internasional yang pembangunannya hampir rampung tersebut. Kesan yang ia dapat adalah lantunan merdu suara musik yang dibawakan Nidji.

"Spektakuler! Melihat penampilan band Nidji saat uji coba sound system JIS semalam, sambil inspeksi 93% ketuntasan pembangunan stadion. Musiknya menggelegar, suaranya merdu, tidak ada sumbang-sumbangnya," ucap Anies di akun Instagramnya, Senin, 17 Januari.

Unggahan ini sontak menghebohkan warganet. Beberapa di antara mereka menganggap tampilnya Nidji di JIS merupakan cara Anies untuk membalas kritikan-kritikan yang sering dilontarkan Giring padanya.

"Giring menangis melihat ini," ucap akun mhmd.fur****** dalam kolom komentar Instagram Anies.

"Menyindir Giring dan PSI dengan cara berkelas," tulis akun fauzan******

Sebagaimana diketahui, sejak masuk ke dunia politik, Giring kerap mengkritik program-program Anies. Salah satunya adalah sirkuit Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Beberapa waktu lalu, Giring meninjau langsung kawasan sirkuit penyelenggaraan Formula E di kawasan Ancol, Jakarta Utara. Di sana, kaki Giring malah jeblos ke dalam tanah.

Mulanya, sambil berkeliling, Giring merekam video yang memperlihatkan dirinya berada di hamparan tanah kosong yang akan dijadikan sebagai sirkuit ajang balap mobil listrik tersebut.

Giring memprediksi sirkuit Formula E ini tak bisa dipakai dengan layak. Mengingat, lokasi ini dulu merupakan rawa-rawa dan sempat dijadikan tempat pembuangan lumpur dari berbagai proyek Pemprov DKI Jakarta.

"Kok bisa, tinggal lima bulan lagi, Formula E, sirkuitnya masih seperti ini. Benar-benar belum siap. Rasanya mustahil Juni nanti sudah bisa dipakai dengan layak. Jelas event ini memang bermasalah dalam semua hal," ucap Giring.

Dalam keadaan masih menggengam ponsel untuk merekam video, tiba-tiba kaki giring terperosok ke dalam tanah yang basah. Ia tampak sulit mengeluarkan kakinya. Sampai akhirnya, ia berhasil keluar dari "isapan" lumpur dengan bantuan orang lain.