Taliban Larang Anggotanya Pakai Seragam dan Sandang Senjata di Taman Hiburan
Ilustrasi Taliban. (Wikimedia Commons/VOA)

Bagikan:

JAKARTA - Anggota Taliban tidak akan lagi diizinkan untuk membawa senjata mereka di taman hiburan di Afghanistan, juru bicara kelompok itu mengatakan pada Hari Rabu, dalam apa yang tampaknya merupakan upaya lain oleh penguasa baru negara itu untuk melunakkan citra mereka.

Pejuang Taliban, banyak dari mereka telah menghabiskan sebagian besar hidup mereka dalam pemberontakan 20 tahun melawan pemerintah yang didukung Amerika Serikat, berbondong-bondong ke taman hiburan di kota-kota Afghanistan di kota-kota setelah mereka mengambil alih pada bulan Agustus.

"Mujahidin Imarah Islam tidak diizinkan memasuki taman hiburan dengan senjata, seragam militer, dan kendaraan," kata juru bicara utama Taliban, Zabihullah Mujahid, di Twitter, mengutip Reuters 2 Februari.

"(Mereka) wajib mematuhi semua aturan dan peraturan taman hiburan," tegas Zabihullah.

Kelompok Taliban mendapatkan reputasi sebagai penegak aturan yang tidak kenal kompromi, seringkali brutal dari cara mereka yang ketat saat terakhir memerintah Afghanistan antara tahun 1996 dan 2001.

Tetapi sejak mengambil alih pada Bulan Agustus, mereka telah mencoba untuk menampilkan wajah yang lebih moderat kepada sesama warga Afghanistan dan dunia yang lebih luas, ketika kabinet sementara bergulat dengan krisis kemanusiaan yang membayangi.

Untuk diketahui, daya tarik khusus bagi pejuang Taliban adalah salah satu taman hiburan terbesar di Kabul dan taman tepi air di waduk Qargha, di pinggiran barat kota.

Sambil menenteng senapan otomatis, pejuang Taliban mengantri untuk menaiki dua wahana permainan yang ada di sini, yakni komidi putar dan kapal bajak laut, membuat pengunjung biasa memandang dengan gugup.

Sebagian besar pejuang yang berbicara dengan Reuters saat itu belum pernah ke Kabul, sampai Taliban menguasai ibu kota pada 15 Agustus, dan beberapa ingin mengunjungi taman hiburan sebelum kembali bertugas di seluruh negeri.