5 Penyebab Hubungan Seksual Terasa Membosankan, Mana yang Pernah Anda Alami?
Ilustrasi penyebab hubungan seksual terasa membosankan (Frepik/Wayhomestudio)

Bagikan:

SURABAYA - Kurangnya seks edukasi membuat hubungan seksual terasa membosankan. Padahal, pengetahuan tentang hubungan intim akan membantu pasangan lebih harmonis dalam urusan ranjang. Selain itu, pasangan juga harus tahu penyebab hubungan seksual terasa membosankan. Mengapa bisa begitu?

Ada banyak faktor pemicu kebosanan, terutama dalam hubungan seksual dalam pernikahan. Bahkan, faktor tersebut kerap tak disadari oleh masing-masing pasangan. Bamun berikut ini hal esensial yang juga perlu diperhatikan oleh setiap pasangan.

1. Monoton

Gerakan yang cocok, tepat, dan menyenangkan tak lagi membuat sampai ke puncak jika dilakukan dalam waktu yang lama. Jika tidak ada kejutan, tidak ada perubahan, bisa menjadi basi. Solusi yang disarankan Alman, pilih waktu untuk berbicara berdua. Bisa juga melakukan perjalanan berdua ke luar rumah. Intinya, berikan nafas baru untuk menghangatkan intimasi.

2. Kurang variatif

Ini alasan mengapa diperlukan pengetahuan serta informasi untuk menyegarkan hubungan. Menurut Isadora Alman, M.F.T., terapis seks, pernikahan, dan keluarga, tidak ada kejutan dalam pola bercintanya bisa membuat momen intimasi jadi membosankan.

Bercinta, tambah Alman, bukan urutan kejadian yang bisa dipilih. Tetapi dilakukan secara variatif, berbeda, dan mencoba hal baru. Sarannya, ubah keadaan sehingga pasangan dapat mengambil beberapa ide baru dan menikmati ketika Anda sesekali memimpin momen bercinta.

3. Tidak ada aspek ‘pengejaran’ dalam hubungan

Bagi pasangan yang sudah lama menikah, membutuhkan kesegaran dalam momen bercinta. Bagi beberapa orang yang suka dengan pengejaran atau memanjakan adrenalin, tentu membutuhkan tantangan. Anda bisa menjelajahi ruangan di rumah sebagai spot aman untuk bercinta. Atau bahkan mencoba gaya atau posisi baru untuk merilis adrenalin.

4. Fantasi seksual terkubur

Komunikasi antara pasangan penting. Ini berguna untuk mengutarakan fantasi yang dimiliki dan bagaimana sama-sama merealisasikannya. Jika tidak, kemungkinan besar akan merasa bosan dalam bercinta.

5. Kebutuhan tidak terpenuhi

Jika Anda belum mengutarakan apa yang Anda butuhkan pada pasangan, katakanlah, saran Alman. Setiap pasangan perlu membagi referensi untuk memenuhi kebutuhannya. Ini disebut dengan komunikasi seksual, karena berhubungan dengan hubungan seks. Anda dan pasangan bisa saling merealisasikan fantasi. Bisa juga membaca atau menonton berdua. Semuanya bisa dinegosiasikan kok, menurut Alman.