Rusia Semakin Kuasai Ukraina: 2,5 Juta Jiwa Mengungsi, Presiden Volodymyr Zelensky Belum Menyerah
Pengungsi Ukraina selama dua pekan lebih serbuan Rusia sudah mencapai 2,5 juta jiwa. (Foto: Sky News)

Bagikan:

JAKARTA – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky menyatakan bahwa dirinya dan masyarakat negara itu tidak akan menyerah meskipun semakin terdesak serbuan Rusia. Pasukan Rusia pada Minggu 13 Maret semakin mendekati ibu kota Kyiv, dan semakin menguasai wilayah timur Ukraina.

“Jika Rusia memutuskan untuk memakai bom karpet dan membumi hanguskan wilayah ini, maka mereka akan memasuki Kyiv. Jika itu memang tujuan mereka, biarkan mereka masuk namun mereka akan hidup di sini sendirian. Kami akan menghadapi mereka dan mempertahankan tanah ini sampai mati,” ujar Zelensky mengobarkan semangat, seperti dikutip Reuters.

Kementerian Pertahanan Inggris mengabarkan bahwa pasukan Rusia sudah mengepung Kyiv dari sisi utara maupun selatan. Setelah menguasai Kharkiv di utara, pasukan Rusia bergerak ke salatan menuju Kyiv. Demikian pula yang bergerak dari selatan, setelah masuk Mariupol dari Semenanjung Krimea, pasukan Rusia terus bergerak ke utara menuju Kyiv.

“Pasukan Rusia yang bergerak maju dari Krimea berusaha menghindari Mykolaiv, dan terus menuju ke barat untuk mencapai Odessa,” ujar pejabat Kementerian Pertahanan Inggris lewat cuitan di Twitter.

Sirine serangan udara kembali meraung-raung di Kyiv pada Minggu pagi 13 Maret, setelah Presiden Zelensky membuat pernyataan bahwa pihaknya tidak bersedia menyerah.

Serangan Rusia ke Ukraina selama lebih dari dua pekan terakhir, telah mengakibatkan 2,5 juta penduduk negara tersebut mengungsi ke nagara-negara tetangga.