SURABAYA - Sejumlah lembaga survei mulai melakukan jajak pendapat terkait calon presiden 2024, salah satunya lembaga survei Indikator Politik Indonesia. Dari hasil jajak pendapat, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berada di posisi pertama sebagai capres 2024 di beberapa survei terakhir.
Capres 2024 Pilihan Responden
Dari simulasi 33 nama, Prabowo jadi capres tertinggi pilihan responden yang mendapat keterpilihan 21,9 persen. Sedang di posisi kedua ditempati Ganjar Pranowo 19,8 persen, dan Anies Baswedan 10,5 persen di posisi ketiga.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Survei Charta Politika: Duet Ganjar-Prabowo Berpotensi Menang Satu Putaran
22 Desember 2022, 20:03 -
| BERITA
Survei Charta Politika: Ganjar Raih Elektabilitas Tertinggi di Lampung-Sumut
06 Juli 2022, 19:59
Elektabilitas Menteri Pertahanan Prabowo memang terancam oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Pasalnya, dalam simulasi survei 33 nama, selisih Prabowo dan Ganjar cenderung tipis, yakni hanya 2,1 persen. Belum lagi, ada margin of error sekitar 2,9 persen.
Prabowo Ditempet Ganjar
Potensi tersalipnya Prabowo oleh Ganjar juga ditampakkan dalam simulasi 19 nama. Prabowo masih menempati urutan tertinggi yakni 22,4 persen. Namun, angka keterpilihan Ganjar semakin mengejar yakni sebesar 21,6 persen. Selisihnya menjadi 0,8 persen.
Bahkan, dalam simulasi 7 nama, terjadi pergeseran posisi tokoh yang paling banyak dipilih sebagai calon presiden. Ganjar menjadi urutan pertama dengan elektabilitas 27,6 persen. Posisi Prabowo tergeser menjadi kedua dengan elektabilitas sebesar 27,4 persen.
"Kalau kita lihat simulasi 7 nama, Ganjar dan Prabowo itu imbang. Bahkan beda 0,2 persen sedikit, Ganjar di atas Pak Prabowo. Artinya ada beberapa nama yang kalau kita take out (dalam simulasi) itu lari ke Ganjar dan nama yang lain," kata Burhanuddin dalam pemaparan survei, dikutip pada Senin, 4 April.
Prabowo Belum Naikkan Citra
Burhanuddin menguraikan, posisi ini bukan hal yang menguntungkan bagi Prabowo. Mengingat, perolehan suaranya pada Pemilu 2019 sebesar 44,5 persen.
Karenanya, jika Prabowo memang berniat kembali nyapres pada Pemilu 2024 namun belum juga menaikkan citranya ke publik, elektabilitasnya makin terancam dengan Ganjar Pranowo. Mengingat, kader Partai Gerindra sudah mantap akan kembali mengusung Prabowo di 2024.
"Kalau terlalu jauh dari radar publik, itu juga terlalu berisiko buat Pak Prabowo, kecuali dia tidak punya minat untuk maju lagi. Tapi, beliau, menurut para elite Gerindra, masih diproyeksikan untuk maju sebagai capres. Jadi, perlu untuk tampil ke publik juga," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Ini Alasan Elektabilitas Prabowo Subianto Hampir Dikalahkan Ganjar Pranowo.
Selain terkait capres 2024, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.
Terkait
