Kisah Pesan Berantai Atas Nama Hilman Suryawijaya yang Akan Bantu Vitamin Gratis Bagi Pasien COVID-19
Ilustrasi obat-obatan (Pexels/Pixabay)

Bagikan:

JAKARTA - Sebuah pesan berantai beredar di aplikasi Whatsapp, menyebut seorang bernama Hilman Surawijaya akan membantu pasien COVID-19 dengan mengirimkan suplemen dan menanggung ongkos kirim. Usut punya usut, bantuan ini sebenarnya hanya ditujukan bagi warga Kalideres, Jakarta Barat.

Berikut bunyi pesan berantai tersebut:

Saudara2ku tercinta kalau ada yg positif COVID-19, tetangga, teman, bahkan yang tidak saya kenal silahkan hub saya di 081287126127 atau 08557888899, saya siap mengirim obat suplement untuk covid 19 secara gratis termasuk ongkos kirim. Saya siap 24 jam membantu anda. Hilman Suryawijaya. Lampirkan data swab anda. Mari kita berusaha mengurangi virus covid ini.

Kami pun mencoba menghubungi salah satu nomor ini melalui pesan singkat. Tak berselang lama, Hilman kemudian menghubungi kami kembali. Dia kemudian menjelaskan bahwa suplemen yang disinggungnya itu sebenarnya hanya ditujukan bagi warga di sekitar kawasan Kalideres.

"Jadi kita share. Betul WhatsApp itu saya share. Tapi ada yang edit. Ini memang untuk kemanusiaan saja tapi hanya untuk wilayah Kalideres saja. Itu pun semampu kita," kata Hilman saat berbincang dengan VOI, Rabu, 30 September.

Dirinya mengaku heran mengapa pesan itu bisa tersebar luas. Bahkan, dia mengaku diberitahu pesannya itu ada yang mengubahnya ke dalam bahasa China. Padahal dia sendiri tidak bisa bahasa China.

Lebih lanjut, dia menyebut ada cerita dibalik alasannya beraksi membagikan suplemen tersebut. Kepeduliannya terhadap pasien COVID-19 muncul setelah dua kawannya terpapar virus ini setelah melakukan perjalanan bersama dirinya sekitar bulan Agustus lalu ke Kota Bandung, Jawa Barat untuk keperluan pekerjaan.

Namun saat kembali ke Jakarta, dua kawannya itu justru dinyatakan positif COVID-19. Bahkan seorang di antaranya ada yang meninggal dunia akibat kesehatannya makin memburuk.

Tak berselang lama, seorang kawan lainnya juga ada yang menelpon dirinya dan menceritakan kondisinya yang terjangkit COVID-19 namun belum dinyatakan sembuh. Sehingga, akhirnya dia berinisiatif membantu kawannya dengan mengirimkan suplemen berupa vitamin C, zinc, dan lainnya.

"Nah, mungkin inilah alasannya ya makanya saya berinisiatif membantu. Tapi bantunya ya lingkungan saja. yang dekat-dekat. Ini kan kalau dipikir-pikir sekalian bantu orang banyak, karena lingkungan saya, Kalideres ini kan banyak orang serba sulit," jelasnya.

Setelah pesan berantai ini tersebar secara luas, Hilman mengaku dirinya telah mendapat ribuan pesan singkat yang meminta bantuan dirinya dari berbagai daerah. "Ada dari Medan, Kalimantan, Bagan, bahkan ada yang dari luar negeri," ungkapnya.

Namun, karena keterbatasan dan mahalnya ongkos kirim, dia terpaksa memberitahu secara jujur orang-orang yang menghubunginya itu.

"Ya, saya terus terang, saya bantu hanya untuk wilayah Kalideres. Karena kalau jauh-jauh, misalnya kan, ongkos kirimnya Rp200 ribu, obatnya enggak sampai segitu. Enggak seberapa gitu. Jadi saya fokus memang bantu lingkungan sekitar," ujar pria yang bekerja sebagai suplier barang ini.

"jadi ini murni kemanusiaan. Ini murni membantu," pungkasnya.