5 Tips Mendidik Anak Menabung dengan Cara yang Menyenangkan
Ilustrasi tips mendidik anak menabung (Unsplash/Annie Spratt)

Bagikan:

SURABAYA - Dalam ilmu parenting, mendidik anak jadi bagian dari tugas orang tua. Ada banyak aspek yang harus diajarkan, salah satunya menabung. Tak perlu bingung, orang tua bisa menerapkan tips mendidik anak menabung dengan cara yang menyenangkan.

Tips Mendidik Anak Menabung

Mengenalkan anak untuk menabung mungkin akan diajarkan di sekolah. Namun, pendidikan menabung akan lebih mengena saat dilakukan oleh ayah atau ibu secara langsung.

Mengutip dari Family Education, Selasa, 10 Mei, berikut tips menyenangkan yang bisa dilakukan orang tua untuk mengajarkan menabung pada anak.

1. Game monopoli

Belajar bisa dengan bermain. Ketika memperkenalkan konsep keuangan, menyeimbangkan pengeluaran dan tabungan, bisa dengan cara yang interaktif sekaligus menyenangkan. Dengan bermain monopoli, anak-anak belajar bagaimana memvisualisasikan uang. Permainan ini bisa jadi sarana dan bagian dari cara mendidik anak secara menyenangkan.

2. Kenalkan cara negosiasi dan memutuskan

Dalam tips ketiga ini, Anda bisa mengarahkan anak anak untuk berjualan, misalnya. Dengan begitu, mereka akan belajar bagaimana bernegosiasi dan mengumpulkan uang. Cara ini membuat anak-anak lebih cepat belajar tentang perputaran uang dan berapa uang yang  bisa dikumpulkan hasil dari upayanya jual beli.

Beberapa sekolah menggunakan cara ini untuk mengasah kemampuan anak-anak dalam mengelola uang.

3. Cocokkan tabungan mereka

Anak-anak mungkin tidak memiliki referensi mengenai visualisasi uang. Misalnya, uang  Rp.500 ribu dapat divisualisasikan dengan sekotak mainan atau lima buah buku.

Anda bisa mencocokkan hasil tabungan mereka, menabung berapa lama, dan visualisasikan capaian dari uang yang mereka tabung.

4. Jadikan menabung sebagai kompetisi

Anak-anak sering tertarik dengan kompetisi, jadi jadikan menabung sebagai sebuah permainan. Tantang mereka untuk menabung jumlah uang yang mereka tentukan sendiri setiap bulan.

Jika mereka melakukannya, anak-anak bisa memenangkan bonus dari Anda. jika tidak, mereka tidak mendapatkan tambahan uang jajan atau hadiah apapun. Anda juga bisa menambahkan insentif lain, misalnya nonton di bioskop atau membeli sepatu baru agar mereka lebih termotivasi.

5. Memberi anak uang saku

Memberi anak uang saku dapat membantu mereka belajar bagaimana rasanya membeli sesuatu yang benar-benar mereka inginkan. Misalnya, jika Anda pergi berlibur keluarga atau perjalanan besar, beri tahu mereka bahwa mereka akan bertanggung jawab atas suvenir mereka sendiri.

Ini akan mengurangi permintaan mereka untuk membeli sesuatu, dan itu akan mengajari mereka nilai membeli barang untuk diri mereka sendiri. Dengan begitu mereka akan membuat keputusan terasa lebih nyata jika mereka melakukan pembelian menggunakan uang mereka sendiri.