Alami Bird Strike, Pesawat Lion Air Surabaya Kembali ke Bandara Juanda
Pesawat Lion Air (Antara)

Bagikan:

SURABAYA - Pesawat Lion Air JT-800 rute Surabaya - Makassar terpaksa kembali ke Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur lantaran mengalami bird strike atau gangguan terbang yang berupa menabrak burung.

Pemeriksaan Pesawat Lion Air Surabaya

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan bahwa pesawat tersebut terbang dari Juanda menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulsel. Pengecekan pun dilakukan secara standar operasional prosedur.

BACA JUGA:


Lion Air penerbangan JT-800 telah dipersiapkan secara tepat. Sebelum keberangkatan, pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LHR dinyatakan layak dan aman dioperasikan melalui pengecekan awal (pre flight check),” kata Danang dalam keterangan tertulis, Kamis, 19 Mei dini hari.

Kronologi Kejadian

Lion Air penerbangan JT-800 dijadwalkan lepas landas pukul 16.20 WIB dengan membawa 7 (tujuh) kru dan 222 penumpang.

Fase mengudara (take off) berjalan normal. Setelah berkisar 15 menit, ada indikator di kokpit yang menunjukan indikasi tidak sesua sehingga perlu dilakukan pengecekan kembali. Pilot memutuskan kembali ke Bandara Internasional Juanda (return to base/ RTB).

Pesawat mendarat secara normal. Setelah pesawat parkir dengan sempurna pada tempatnya, seluruh penumpang diarahkan ke ruang tunggu.

“Hasil pengecekan, pesawat bagian depan sebelah kanan mengalami bird strike. Saat ini masih dilakukan pemeriksaan mendetail,” kata Danang.

Lion Air telah menginformasikan dampak yang timbul kepada seluruh penumpang.

Sediakan Pesawat Pengganti

Lion Air mempersiapkan penerbangan JT-800 dengan pesawat pengganti yaitu Boeing 737-900ER registrasi PK-LGQ. Pesawat berangkat pukul 20.13 WIB dan mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin pukul 22.19 WITA.

“Insiden bird strike akan terus dipelajari dalam operasional penerbangan, dinilai sangat perlu dikembangkan untuk mengantisipasi gangguan burung di sekitar wilayah penerbangan, sebagai keseriusan mengedepankan aspek keselamatan dan keamanan,” kata Danang.

Terkait