KM Anugrah Ilahi Tenggelam di Perairan Sapudi Sumenep
Kru Kapal Motor Anugrah Ilahi di Perairan Sapudi Sumenep, sebelum dievakuasi oleh petugas dari Kapal Negara Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai. (ANTARA/HO-Polres Sumenep)

Bagikan:

SUMENEP - Kapal Motor (KM) Anugrah Ilahi tenggelam di Perairan Pulau Sapudi, Sumenep, Jawa Timur akibat lambung kapal bocor.

Menurut Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti, kapal dengan rute Panarukan Situbondo menuju Pulau Kangean Kabupaten Sumenep membawa muatan berupa semen 1.000 sak, 50 lembar triplek, dan 150 lembar kalsiboard.

"Namun, meski kapal tenggelam, akan tetapi empat orang kru di kapal itu selamat dan saat ini telah dievakuasi ke Pulau Sapudi," katanya dalam keterangan pers dikutip Antara, Senin, 23 Mei.

Keempat kru kapal itu masing-masing bernama Warid, Abdullah, Mubarok dan Abdi.

Widiarti menuturkan, KM Anugrah Ilahi itu mengalami kebocoran pada lambung kapal setelah sampai di sekitar Perairan Pulau Sapudi, Sumenep.

Tak berselang lama, mesim kapal mati, dan kapal berkapasitas 44 gross tonnage (GT) itu tenggelam.

"Beruntung, keempat kru kapal ini menyelamatkan diri dengan membuat rakit dari papan dan benda yang mengapung lainnya," kata Widi.

Sebelum kapal tenggelam, sebagian di antara ke empat kru kapal ini sempat meminta bantuan kepada keluarganya dan mengabarkan tentang kondisi kapal yang mengalami kebocoran pada lambung.

"Pihak keluarga kru kapal ini sudah bersiap-siap hendak berangkat, akan tetapi pada saat yang sama ada Kapal Patroli KPLP yakni Kapal Negara Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai yang melintas, dan keempat kru tersebut langsung diselamatkan," katanya, menjelaskan.

Berdasarkan catatan ANTARA, kecelakaan laut di Kepulauan Sumenep yang menimpa Kapal Motor Anugrah Ilahi kali ini merupakan kali kedua dalam kurun waktu dua pekan terakhir ini.

Sebelumnya pada 5 Mei 2022, Kapal Sabuk Nusantara 91 kandas di Pulau Setabok, Kepulauan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, setelah menabrak karang di perairan itu, sekitar pukul 12.15 WIB.

Kapal Sabuk dengan tujuan Pelabuhan Sapeken - Kangean - Kalianget itu mengangkut 13 sepeda motor dan 434 orang.

Saat itu kapal tiba-tiba melambung setelah melakukan perjalanan sekitar 30 menit dan pada saat yang sama terdengar ledakan keras di lambung kapal akibat benturan karang. tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.