Sedang Merencanakan Kehamilan Dalam Waktu Dekat? Jangan Lupa Skrining Jasmani
Ilustrasi Merencanakan Kehamilan (Foto: Pixabay)

Bagikan:

SURABAYA - Jika Anda tengah merencanakan kehamilan, ada banyak hal yang harus diperhatikan. Salah satu yang tak boleh disepelekan adalah melakukan skrining.

Skrining Sebelum Merencanakan Kehamilan

Skrining disarankan untuk calon orang tua untuk mendeteksi kesehatan jasmansi sebelum menjalankan program kehamilan. Selain itu skrining diharapkan mampu mencegah risiko buruk di masa depan.

Dokter spesialis kandungan dan kebidanan dr. Yassin Yanuar MIB, SpOG-KFER, M.Sc menjelaskan bahwa penting untuk calon ibu dan ayah untuk terbuka dengan kondisi kesehatan masing-masing.

"Alangkah lebih baik lagi jika calon ibu dan calon ayah melakukan berbagai tes atau skrining kesehatan agar dapat mendeteksi lebih dini kesehatan jasmaninya, sehingga dapat mencegah berbagai kemungkinan di kemudian hari," ujar Yassin dikutip dari ANTARA, Senin, 23 April.

Dukungan Sosial

Selain kesehatan orang tua, hal yang tak kalah penting dalam merencanakan kehamilan adalah dukungan sosial seperti keluarga, lingkungan kerja, kondisi finansial dan lainnya.

Calon orang tua juga perlu untuk mengakses berbagai informasi terkait kehamilan, persalinan dan pola asuh anak agar lebih percaya diri dalam menjalani peran barunya.

Yassin juga memaparkan perihal poin penting yang harus diperhatikan dalam mempersiapkan kehamilan guna menjaga kesehatan dan kenyamanan pada proses kehamilan hingga persalinan nantinya.

Angka Kematian Ibu

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan upaya kesehatan ibu. Sebagian besar kematian ibu selama proses kehamilan, persalinan dan nifas dapat dicegah.

Penyebab langsungnya antara lain pendarahan, preeklampsia, dan infeksi. Sedangkan penyebab tidak langsungnya seperti usia terlalu muda (kurang dari 20 tahun, terlalu tua (lebih dari 35 tahun), terlalu sering (jarak antar kelahiran kurang dari 2 tahun), terlalu banyak (jumlah anak kurang dari 3 tahun lebih dari 2).

"Terlambat mengenali bahaya, terlambat ke fasilitas kesehatan, terlambat mendapatkan pelayanan kesehatan," kata Yassin.

Risiko yang Mengancam

Selain itu, beberapa faktor kesehatan yang masih banyak terjadi pada perempuan, yang juga dapat menjadi resiko selama kehamilan dan persalinan berlangsung adalah Kurang Energi Kronik (KEK), anemia, HIV, dan lain-lainnya.

Gaya hidup sehari-hari tanpa disadari juga memiliki peran penting terhadap kesiapan fisik seseorang menuju kehamilan. Hal ini dapat menjadi penghambat kesuburan baik dari sisi perempuan maupun laki-laki di antaranya seperti merokok (merusak oosit pada perempuan) dan konsumsi alkohol (penurunan kualitas sperma).

Olahraga yang terlalu berat atau lebih dari 5 jam per minggu, terbukti mampu menurunkan tingkat kesuburan.

Orang tua yang memiliki riwayat penyakit seperti diabetes, hipertensi kronis, asma, penyakit tiroid, penyakit jantung, epilepsi, penyakit ginjal kronis, penyakit autoimun, dan lainnya wajib melakukan pemeriksaan terlebih dulu sebelum merencanakan kehamilan agar dapat diperbaiki sejak dini.