Kenali Dampak Negatif Setelah Diselingkuhi yang Mengganggu Kesehatan Mental
Ilustrasi dampak diselingkuhi pasangan (iStockphoto)

Bagikan:

SURABAYA - Perselingkuhan jadi salah satu masalah dalam sebuah hubungan. Hal itu tak hanya berujung pada rusaknya relationship, dampak negatif setelah diselingkuhi juga mengguncang kesehatan mental.

Rasa kecewa hingga trauma emosional bisa dirasakan oleh korban perselingkuhan. Pasalnya, korban akan merasa dikhianati setelah mempercayakan semuanya pada orang yang dianggapnya tepat, namun ternyata ia justru main belakang.

Dampak Negatif Setelah Diselingkuhi

Saat seseorang dikhianati, mereka biasanya mengalami kondisi emosional yang kalut. Melansir Psychology Today, Jumat, 24 Juni, Robert Weiss, Ph.D., MSW., psikoterapis klinis, mengatakan bahwa kejujuran dan kepercayaan adalah fondasi di mana cinta bersandar.

Jika terjadi pengkhianatan, maka kepercayaan akan runtuh dan membawa individu yang stabil secara emosional terjerembap dalam keraguan diri, kegelapan, dan kebingungan.

Efek Trauma Emosional

Dalam dunia kesehatan mental, dunia pengkhianatan jenis ini dipandang sebagai luka keterikatan. Setelah diselingkuhi, sering menunjukkan gejala stres dan kecemasan yang merupakan ciri khas gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Yang dialami termasuk mimpi buruk, kecemasan parah, kewaspadaan berlebihan, perubahan suasana hati yang kuat.

Terang Weiss lebih lanjut, mendapatkan kepercayaan kembali setelah pengkhianatan terjadi setelah melalui tidakan jujur, komitmen, dan kejujuran dari waktu ke waktu. Tidak ada pengampunan terjadi dengan segera, setidaknya satu tahun setelah perbaikan hubungan. Bahkan saat membangun kembali kepercayaan, seseorang yang diselingkuhi tetap mengalami trauma emosional yang ditandai dengan perilaku berikut ini.

1. Sulit percaya

Dengan selingkuh, seseorang telah melanggar kepercayaan pasangannya dan hubungan. Jika ingin meraih kepercayaan kembali, membutuhkan waktu dan usaha. Untuk itu, perlu menerima bahwa kemungkinan pasangan yang diselingkuhi akan mempertanyakan setiap hal kecil yang dilakukan karena perlu memastikan semua bisa dipercaya.

2. Jadi detektif

Kepercayaan dibangun tak mudah, terutama setelah runtuh karena perselingkuhan. Mungkin, seorang pasangan yang diselingkuhi seolah menjadi detektif, dengan memeriksa ponsel, riwayat browser, email, teks, aplikasi, kartu kredit, dan akses lainnya.

3. Perubahan suasana hati

Perubahan suasana hati akan berubah dengan cepat ketika seseorang terluka. Setelah diselingkuhi, seseorang mungkin sedih dan semenit kemudian dipenuhi amarah, tetapi tak lama mengekspresikan sayang, penuh kasih, bahkan seksual. Suasana hati ini seperti pendulum yang bergerak tak beraturan, bahkan tanpa peringatan.

4. Penghindaran atau mengajukan pertanyaan secara obsesif

Kedua perilaku yaitu penghindaran dan sebaliknya, mengajukan pertanyaan secara obsesif sama-sama mungkin dilakukan oleh pasangan setelah diselingkuhi. Pada dasarnya, mereka mungkin berusaha untuk tidak membicarakan pengkhianatan tetapi dalam suasana yang membingungkan.

5. Merasa malu dan kehilangan harga diri

Seorang pasangan yang diselingkuhi, mungkin telah menciptakan partnership sebaik mungkin. Artinya harga diri mereka akan terpukul ketika pasangannya selingkuh. Mereka mungkin juga merasa tidak menarik dan tidak dapat dicintai.

Selain lima efek diselingkuhi di atas, menurut Weiss, terdapat gejala-gejala yang kadang tak mudah untuk ditoleransi. Tetapi itu semua merupakan dampak dari sebuah pengkhianatan. Artinya, terdapat pilihan paling biijak untuk tetap menjaga kejujuran dan kepercayaan dari pasangan bukan?

Artikel ini telah tayang dengan judul Mengalami Trauma Emosional, Ini Dampak yang Dialami Seseorang setelah Diselingkuhi.

Selain terkait dampak negatif setelah diselingkuhi, dapatkan informasi dan berita daerah Jawa Timur melalui VOI Jatim.