Jadi Indikator Kesehatan Tubuh, Kenali Detak Jantung Normal Orang Dewasa Agar Lebih Waspada
Ilustrasi berapa detak jantung normal orang dewasa (Pexels/Jens Mahnke)

Bagikan:

SURABAYA - Salah satu cara mengetahui kondisi kesehatan tubuh adalah dengan memperhatikan detak jantung. Pasalnya, tempo detak jantung bisa turun saat tubuh mengalami kelelahan. Bahkan aktivitas fisik dan respons emosional bisa berpengaruh. Oleh karenanya mengetahui detak jantung normal orang dewasa akan cukup membantu mengetahui kondisi tubuh.

Detak Jantung Normal Orang Dewasa

Patut diperhatikan bahwa detak jantung tak secara pasti jadi patokan untuk mengetahui masalah kesehatan. 

Detak jantung mengukur berapa kali jantung berdetak setiap menitnya. Setelah usia 10 tahun, detak jantung seseorang harus antara 60 dan 100 denyut per menit saat mereka beristirahat. Kapan jantung berdetak lebih cepat atau melambat?

Daftar Detak jantung Istirahat Normal

Melansir Medical News Today, NIH (The United States National Institutes of Health) menerbitkan daftar detak jantung istirahat normal. Pada usia di atas 10 tahun, normalnya jantung berdetak antara 60 dan 100 denyut per menit (bpm). Kalau atlet yang sangat terlatih, saat istirahat detak jantungnya di bawah 60 bpm, bahkan bisa mencapai 40 bpm.

Hal-hal yang mempengaruhi detak jantung meninggi dan menurun, antara lain aktivitas fisik, suhu tubuh, pemicu emosional, posisi tubuh, dan perubahan posisi. Apa yang terjadi saat jantung berdetak?

Kinerja Jantung

Jantung berdetak ketika memompa darah yang mengandung oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Kemudian membawa limbah kembali ke jantung. Pada jantung yang sehat, darah dipasok dalam jumlah tepat.

Misalnya, ketika ketakutan atau terkejut, secara otomatis hormon adrenalin memberikan sinyal untuk jantung berdetak lebih cepat. Ini mempersiapkan tubuh untuk menggunakan oksigen lebih banyak dan energi cukup untuk menghadapi bahaya.

Detak jantung berbeda dengan denyut nadi. Tetapi denyut nadi merupakan efek kontraksi dan respons terhadap aksi pemompaan jantung. Jadi mengukur denyut nadi bisa jadi salah satu cara mengukur normal atau tidaknya denyut jantung meski tidak selalu presisi.

Rekomendasi Olahraga

Salah satu jenis olahraga yang direkomendasikan untuk menurunkan target jantung ialah latihan kardiovaskuler. Dengan latihan kardio, target detak jantung bisa disesuaikan dengan usia sehingga kemampuan jantung akan optimal.

Menurut American Heart Association (AHA), detak jantung maksimum selama olahraga harus kira-kira sama dengan 220 bpm dikurangi usia orang tersebut. Misalnya, detak jantung 220 bpm ketika berolahraga pada usia 48 tahun, artinya detak jantung maksimal 172 bpm.

Variasi Ritme Detak Jantung

Ketika berolahraga dan detak jantung bervariasi, termasuk normal. Karena juga berkaitan dengan kecemasan, kegembiraan, dan ketakutan.

Nah, apabila Anda merasa jantung berdetak di luar ritme, atau terlalu cepat atau terlalu lambat, bicarakan dengan dokter tentang gejala yang dialami.