5 Muncikari Prositusi Online di Jaksel Ditangkap, Korbannya Kebanyakan Anak di Bawah Umur
Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Harun dalam rilis kasus prostitusi online/FOTO: M Jehan-VOI

Bagikan:

JAKARTA - Polisi menangkap lima orang muncikari prostitusi online melalui MiChat dengan korban anak di bawah umur. Kelima muncikari itu berinsial MH, AM, MRS, RD dan RR.

Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Harun mengatakan penangkapan dilakukan di Hotel RedDoorz di Jalan Jaha, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis, 22 September dini hari.

Polisi mulanya menerima laporan praktik prostitusi online dan langsung menyelidikinya..

"Dari hasil penelusuran dan hasil pemeriksaan terhadap kegiatan tersebut ditetapkan ada 5 tersangka, empat dewasa dan satu anak di bawah umur (RR)," kata Harun di Mapolres Jaksel, Jumat, 23 September.

Di kamar hotel terdapat 6 orang korban. Lima orang anak, dan satu orang dewasa.

Rilis kasus prostitusi online di Polres Jaksel/FOTO: M Jehan-VOI

Prostitusi online via MiChat ini sudah dilakukan sejak Juli 2022. Penghasilan praktik prostitusi ini dibagi.

"Kegiatan prostitusi online ini kurang lebih sudah 1-2 bulan di tempat tersebut dengan cara melalui aplikasi MiChat kemudian tersangka ini mencari pelanggan terhadap korban," ujar Harun.

"Jadi setiap harinya kurang lebihnya 2-3 kali dalam sehari pelanggan. Cara membaginya uang dari pelanggan, digunakan bersama,” sambung dia.

Muncikari dalam kasus ini dijerat Pasal 45 ayat 1 juncto Pasal 27 ayat 1 UU Nomor 19 tahun 2016 tentang ITE serta Pasal 76 huruf I jo Pasal 88 UU Nomor 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

“Dan juga kita lapisi dengan Pasal 2 ayat 1 UU 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan TPPO dan juga kita lapis dengan KUHP yaitu pasal 296 KUHP dan juga Pasal 506 KUHP dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” papar Harun.