Pasien COVID-19 Varian XBB di Surabaya Masih Dirawat di RS
ILUSTRASI UNSPLASH

Bagikan:

SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyebut satu kasus COVID-19 varian baru XBB yang ditemukan di Surabaya bukan warganya. Eri menyebut pasien itu warga luar Surabaya, namun saat ini dirawat di salah satu RS di wilayahnya.

"Sekarang ada di RS National Hospital Surabaya, pasien yang terinfeksi XBB di Surabaya itu bukan warga Surabaya," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Kamis, 27 Oktober.

Meski pasien terpapar COVID-19 XBB, Eri Cahyadi meminta masyarakat untuk tetap tenang. Menurutnya, varian XBB tidak jauh berbeda dengan varian Omicron yang memiliki penyebaran cepat, namun dapat disembuhkan lebih cepat. 

"Jadi saya sampaikan ke warga Surabaya tolong dijaga kesehatannya, pola hidupnya, dan olahraganya. Insyaallah kalau dijaga akan tetap bertahan dan sehat," katanya.

Eri Cahyadi juga meminta masyarakat Surabaya untuk optimistis dan tidak mudah panik dengan adanya varian XBB. Terlebih, persentase vaksin booster di Surabaya telah mencapai lebih dari 100 persen. "Sampai saat ini capaian vaksib booster di Surabaya sudah lebih dari 100 persen bahkan sekitar 120 persen," ujarnya.

Namun, saat ini pemerintah Surabaya mengalami kendala kehabisan vaksin COVID-19. Kondisi itu terjadi di tengah ramainya kasus varian baru XBB.

"Sebenarnya setiap penyakit bergantung pada kekebalan tubuh manusia. Kekebalan tubuh manusia bisa dari faktor makanan, olahraga, ketenangan pikiran. Kalau masih lemah (kekebalan tubuh) baru ditunjang dengan vaksin untuk menambah imun tubuh," papar Eri Cahyadi.

Karenanya Wali Kota Surabaya mengingatkan masyarakat agar tetap menaati protokol kesehatan (prokes), mengingat COVID-19 belum berakhir. Masyarakat lebih baik fokus untuk menjaga kesehatan, dibandingkan tenggelam dalam kepanikan yang tidak perlu.

"Mari tetap jaga prokes, imun tubuh dinaikkan, zikir yang banyak. insyaallah penyakit hilang," ujarnya.