Wagub Emil Dardak Minta Jalan Rusak Nganjuk-Kediri Segera Diperbaiki
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak saat meninjau jalan rusak di ruas Nganjuk-Kediri. ANTARA/ HO-Humas Pemprov Jatim

Bagikan:

KEDIRI - Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak meminta agar jalan rusak di ruas Nganjuk-Kediri segera diperbaiki sebagai upaya mendukung pembangunan bandar udara di Kabupaten Kediri yang segera dioperasionalkan pada 2023 ini.

Wagub Emil mengakusering menerima pengaduan terkait jalan rusak. Hal itu langsung ditindaklanjuti dengan melakukan pengecekan terlebih dahulu kewenangan-nya, apakah dari kabupaten/ kota, pemerintah provinsi atau nasional. Jika kewenangan dari pemerintah provinsi, Emil Dardak segera menghubungi pejabat terkait.

"Kali ini saya tidak nerima aduan tapi menemukan sendiri jalan provinsi langsung telepon ke pak kepala. Beliau langsung meluncur ke sini untuk meninjau kondisi jalan rusak, berlubang dan bergelombang parah," katanya di Kediri dilansir ANTARA, Senin, 20 Februari.

Wagub Emil mengatakan sumber masalah di jalan rusak itu yaitu intensif dilalui kendaraan material untuk mendukung pembangunan bandara. Usia jalan tersebut sudah waktunya melakukan penguatan.

Pihaknya mendukung pembangunan bandara. Untuk itu, melalui pemerintah provinsi, dirinya akan memastikan penanganan untuk penguatan-penguatan struktur.

"Alhamdulillah sudah teranggarkan di tahun ini. Pak Alif, Kepala UPT Bina Marga Provinsi Jatim sudah dalam proses untuk penunjukkan pihak yang akan melakukan penanganan secara memadai sepanjang kurang lebih 5 kilometer," kata Emil.

Pihaknya fokus pada keselamatan pengguna jalan dengan penanganan jangka pendek yakni menambal terlebih dahulu. Hal ini bisa sebagai solusi.

"Walaupun tambalan itu ada risiko, tidak awet, tapi demi keselamatan pengguna jalan tambal saja dulu sambil diperhatikan terus sambil nunggu kesiapan penanganan," kata dia.

Emil Dardak menyoroti drainase yang dipasang semacam boks-boks yang di beton sehingga mengganggu jalannya air. Ditambah lagi sudah terjadi pendangkalan.

"Harusnya secara periodik dilakukan maintanance, kalau tidak, nanti selokan ini tidak bisa menjadi tempat penyaluran air. Kami akan carikan solusinya agar juga posisinya air itu bisa mengalir," ujar dia.