Suhu di Madinah Sampai 41 Derajat Celcius, Jemaah Lansia Diminta Batasi Aktivitas di Luar Ruangan
Peserta ibadah haji yang bersiap berangkat ke Arab Saudi, Rabu (24/5/2023). (ANTARAFOTO/Wahyu Putro)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Agama mengimbau jemaah calon haji lanjut usia untuk membatasi aktivitas di luar ruangan, mengingat cuaca di Madinah dalam kondisi terik panas dengan suhu mencapai 41 derajat Celcius.

"Pemerintah mengimbau jamaah, khususnya para lansia untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruang," ujar Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag Akhmad Fauzin dikutip ANTARA, Rabu, 24 Mei.

Akhmad mengatakan jemaah yang sudah tiba di Arab Saudi hendaknya menjaga stamina dan fisik, agar ketika menjalani rangkaian ibadah wajib dalam kondisi kesehatan yang prima.

Jemaah lansia juga diingatkan tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah sunah di Masjid Nabawi jika kondisi fisiknya tidak memungkinkan

"Jangan memaksakan diri jika kondisi fisiknya tidak memungkinkan ikut shalat berjamaah di Masjid Nabawi. Jamaah juga bisa menunaikan shalat di pemondokan, untuk menghindari kelelahan," kata dia.

Sementara bagi jemaah lain yang ingin beribadah di Masjid Nabawi, Kemenag mengeluarkan sejumlah panduan. Pertama, catat nama dan nomor pemondokan sebelum berangkat ke Masjid Nabawi.

Kedua, beri tahu dan catat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di pemondokan. Ketiga, kenakan identitas pengenal terutama gelang jamaah dan jangan tukar-menukar gelang dengan yang lainnya.

Keempat, pergi dan pulang secara berkelompok. Kelima, gunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas. Keenam, selalu gunakan alas kaki dan kaos kaki untuk menghindari kaki melepuh.

"Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Sebab, jalanan yang dilalui sangat panas. Hubungi petugas yang ada di sekitar jamaah," kata Akhmad.

Ketujuh, selalu bawa dan minum air mineral secara teratur untuk menghindari dehidrasi. Kedelapan, atur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi, dan sebaliknya, guna menghindari penumpukan antrian lift di pemondokan.

"Kepada seluruh jemaah haji Indonesia, jangan sungkan untuk meminta bantuan petugas. Sejak di embarkasi, selama penerbangan, hingga di Tanah Suci nanti, bila mengalami kesulitan dan membutuhkan bantuan, segera hubungi petugas haji Indonesia," kata dia.