Bacaleg Golkar Meriahkan Hari Jadi Kota Surabaya dengan Baliho dalam Strategi Politik Pemilu 2024
Salah satu baliho Caleg Golkar bertebaran di Kota Surabaya. (foto: dok. antara)

Bagikan:

SURABAYA -Para bakal calon anggota legislatif dari Partai Golkar telah memeriahkan Hari Jadi Ke-730 Kota Surabaya dengan cara memasang baliho sebagai bagian dari strategi politik menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Sekarang ini eranya soft political marketing dan biasanya strategi itu lebih lama tersimpan dalam pikiran voters," kata Surokim sekaligus peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 27 Mei. 

Sosialisasi yang dilakukan oleh para bakal calon caleg ini dianggap sebagai upaya soft political marketing yang dapat memperkuat citra mereka dan mendapatkan posisi yang lebih baik di tengah masyarakat perkotaan dengan basis kalangan menengah.

Menurut pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini, strategi politik yang dilakukan para bakal caleg Golkar di Surabaya dalam meramaikan Hari Jadi Kota Surabaya adalah bagian dari upaya memperkuat modal sosial mereka dan membangun cerita yang baik kepada warga Surabaya.

Ia menyatakan bahwa era politik saat ini mengutamakan soft political marketing, di mana strategi tersebut dapat lebih lama tersimpan dalam pikiran para pemilih.

"Apa kontribusi, apa sumbangsih, dan apa yang bisa diberikan ke kota ini? Menjadi pintu masuk yang baik untuk modal sosial para caleg Golkar," ujar Wakil Rektor III Bidang Akademik UTM ini.

Surokoim juga menambahkan bahwa beragam cara pemasaran politik yang dilakukan saat ini membuat publik sulit membedakan antara calon legislatif (caleg) dengan partainya. Oleh karena itu, menurutnya, upaya yang dilakukan para bakal caleg Golkar dalam meramaikan Hari Jadi Kota Surabaya dapat memperkuat cerita mereka kepada warga Surabaya.

"Saya pikir upaya itu bagus untuk menguatkan story telling others kepada warga Surabaya," ujarnya.

Arif Fathoni, Ketua DPD II Partai Golkar Surabaya, sebelumnya telah menginstruksikan para bakal calon legislator dari partainya untuk ikut menyemarakkan Hari Jadi Kota Surabaya dengan berbagai kegiatan positif.

"Surabaya adalah kota tempat para pelayan rakyat ini akan mengabdikan tenaga waktu dan pikirannya, rakyat Surabaya adalah tuan yang akan mereka layani," katanya.

Menurutnya, momen tersebut dapat digunakan untuk mengingat pentingnya kontribusi Arek Suroboyo dalam sejarah bangsa Indonesia. Ia juga menekankan bahwa para pelayan rakyat ini akan mengabdikan tenaga, waktu, dan pikirannya untuk masyarakat Surabaya yang menjadi tuan mereka.

Baliho dan banner para calon pelayan masyarakat dari Partai Golkar Kota Surabaya tampak memenuhi jalan-jalan protokol, ujung gang, serta menempel di tempat-tempat cangkruk masyarakat di kampung-kampung. Meskipun tidak ada instruksi resmi untuk melakukan hal tersebut, namun para bakal caleg Golkar secara kolektif menyadari pentingnya upaya tersebut dan melakukannya sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Dengan memanfaatkan momen Hari Jadi Kota Surabaya, para bakal caleg Golkar berharap dapat memperkuat dukungan dan kepercayaan masyarakat Surabaya, serta membangun cerita yang positif tentang partai dan kandidat mereka. Semakin dekat dengan Pemilu 2024, strategi politik semacam ini diharapkan dapat mempengaruhi persepsi pemilih dan

memperoleh dukungan yang lebih luas. Dalam suasana politik yang kompetitif, upaya untuk meraih posisi yang lebih baik di tengah masyarakat perkotaan dengan basis kalangan menengah dapat menjadi strategi yang efektif.

Para bakal calon anggota legislatif Golkar yang melakukan sosialisasi melalui pemasangan baliho di berbagai lokasi di Kota Surabaya juga mengandalkan cerita dan kontribusi yang bisa mereka berikan kepada kota tersebut. Dengan mempertimbangkan pentingnya modal sosial dalam politik, langkah ini diharapkan dapat membangun hubungan yang kuat antara para bakal caleg dan masyarakat Surabaya.

Namun demikian, pengamat politik Surokoim Abdussalam juga mencatat bahwa dalam era politik saat ini, di mana berbagai strategi pemasaran politik digunakan, publik seringkali sulit membedakan antara calon legislatif dan partainya. Oleh karena itu, penting bagi para bakal caleg Golkar untuk menguatkan cerita mereka kepada warga Surabaya agar mereka dapat membedakan kontribusi dan nilai yang dapat dihadirkan oleh calon tersebut.

Dalam konteks persiapan menuju Pemilu 2024, langkah yang diambil oleh para bakal calon anggota legislatif Golkar ini dapat memberikan keuntungan dalam membangun dukungan dan kesadaran publik terhadap partai dan kandidat mereka. Melalui upaya sosialisasi yang melibatkan masyarakat secara langsung, diharapkan para bakal caleg Golkar dapat memperoleh positioning yang lebih kuat di mata pemilih Surabaya.

Dengan berbagai langkah strategis yang diambil oleh partai politik dan bakal calon legislator menjelang Pemilu 2024, dapat diharapkan bahwa persaingan politik akan semakin intens. Masyarakat di Kota Surabaya dan seluruh Indonesia diharapkan akan menerima informasi yang jelas dan dapat membedakan antara para calon serta program-program yang mereka tawarkan. Pemilu 2024 menjadi momen penting bagi demokrasi Indonesia, di mana pilihan yang bijak harus dibuat untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan dan menghadapi tantangan yang dihadapi oleh bangsa.