Rusia Lancarkan Serangan Udara ke Fasilitas Militer Ukraina dan Pelabuhan Odesa
Dampak serangan Rusia terhadap Kyiv pada 28 Mei. (Wikimedia Commons/State Emergency Service of Ukraine)

Bagikan:

JAKARTA - Rusia melumpuhkan lima pesawat dalam serangan terhadap sasaran militer di Ukraina barat, menyebabkan kebakaran di pelabuhan Laut Hitam Odesa dalam serangan udara pada Senin pagi, kata pejabat Ukraina.

Kyiv mengalami serangan hebat untuk malam kedua berturut-turut, meski sebagai besar drone dan rudal yang ditembakkan ke ibu kota telah ditembak jatuh. Ledakan mengguncang Kyiv lagi saat ibu kota kembali diserang pada Senin pagi.

"Layanan darurat telah menanggapi panggilan di dekat pusat ibu kota. Serangan terhadap Kyiv berlanjut. Jangan tinggalkan tempat perlindungan!" Wali Kota Vitaly Klitschko menulis di aplikasi perpesanan Telegram saat warga berlarian ke tempat penampungan di stasiun metro, seperti melansir Reuters 29 Mei.

Serangan itu merupakan bagian dari gelombang baru serangan udara yang semakin sering dan intens yang diluncurkan oleh Moskow bulan ini, saat Kyiv bersiap meluncurkan serangan balasan untuk mencoba merebut kembali wilayah yang diduduki oleh pasukan Rusia.

Ukraina mengatakan telah menembak jatuh 29 dari 35 drone dan 37 dari 40 rudal jelajah yang ditembakkan semalam oleh Rusia.

Administrasi militer Kyiv mengatakan, pertahanan udaranya telah menembak jatuh lebih dari 40 "target" yang ditembakkan dalam serangan udara ke-15 Rusia di kota itu bulan ini.

"Malam yang sulit lagi untuk ibu kota," kata Wali Kota Klitschko di Telegram.

Serangan itu mengikuti rentetan drone terbesar yang diluncurkan di Kyiv pada malam sebelumnya, yang menewaskan satu orang dan melukai beberapa lainnya. Dalam serangan Hari Minggu, 36 drone jatuh di atas Kyiv.

"Dengan serangan terus-menerus ini, musuh berusaha membuat penduduk sipil berada dalam ketegangan psikologis yang dalam," kata Serhiy Popko, kepala administrasi militer kota itu.

Dalam pengakuan langka atas kerusakan yang diderita "target" militer, Ukraina tidak menyebutkan nama situs atau situs yang terkena di wilayah barat Khmelnitskiy, tetapi mengatakan pekerjaan sedang dilakukan untuk memulihkan landasan pacu, sementara lima pesawat tidak dapat digunakan.

Diketahui, sebuah lapangan terbang militer yang besar terletak di wilayah tersebut sebelum perang.

"Saat ini, pekerjaan terus dilakukan untuk memadamkan kebakaran di fasilitas penyimpanan bahan bakar dan pelumas serta amunisi," sebut kantor gubernur wilayah Khmelnitskiy.

Sementara itu, militer Ukraina mengatakan, serangan di pelabuhan Odesa telah menyebabkan kebakaran dan merusak infrastruktur, tetapi tidak merinci apakah kerusakan tersebut mengancam ekspor biji-bijian.

Ukraina adalah pemasok biji-bijian global yang penting dan pelabuhannya sangat penting untuk pengiriman produk pertanian ke luar negeri. Pelabuhan itu juga salah satu dari tiga yang termasuk dalam kesepakatan yang ditengahi PBB, tentang ekspor biji-bijian yang aman melalui Laut Hitam.

"Kebakaran terjadi di infrastruktur pelabuhan Odesa akibat serangan itu. Api dengan cepat dipadamkan. Informasi tentang tingkat kerusakan sedang diperbarui," tulis komando militer selatan di Facebook.

Diketahui, setelah berbulan-bulan melakukan serangan terhadap fasilitas energi, Rusia kini semakin menargetkan fasilitas dan pasokan militer, untuk mencoba mengganggu persiapan Ukraina untuk serangan baliknya, kata Kyiv.

Moskow mengatakan, Ukraina telah meningkatkan serangan drone dan sabotase terhadap sasaran di dalam Rusia saat Kyiv bersiap untuk serangan balasan.