Ganjar Beri Nilai Merah Penegakan Hukum Era Jokowi, Gerindra: Itu Evaluasi Pribadi Atau TPN?
Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad/DOK VOI

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, merespons nilai merah penegakan hukum era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang diberikan capres Ganjar Pranowo. Dasco justru mempertanyakan dasar penilaian tersebut.

"Saya belum tahu apakah itu evaluasi pribadi atau evaluasi tim pemenangan nasional-nya Ganjar-Mahfud," ujar Dasco, Senin, 20 November.

Ketua Koordinator Strategis Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu lantas menyebut rapor merah penegakan hukum di era Jokowi sebagaimana penilaian Ganjar merupakan tanggung jawab pasangannya, Mahfud MD selaku Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

"Karena kalau saya lihat juga di situ kan ada Pak Mahfud sebagai penanggungjawab Polhukam," kata Wakil Ketua DPR itu.

Namun, Dasco enggan berkomentar banyak soal penilaian Ganjar terhadap gakum era Jokowi. Sebab, dia tak tahu sumber atas penilaian itu.

"Saya nggak mau berkomentar lebih banyak karena belum tahu apakah itu kebijakan, apakah evaluasi personal, atau dari tim evaluasinya," imbuhnya.

Ganjar Pranowo memberikan nilai merah terhadap penegakan hukum di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu menganggap penegakan hukum semasa pemerintahan Jokowi mengalami penurunan. Dia pun memberikan nilai di angka 5.

Sementara, Mahfud membela Ganjar. Menurutnya, skor 5 yang diberikan Ganjar merujuk pasca-keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait batas usia capres dan calon wakil presiden (cawapres).