Satu Orang Masih Hilang Akibat Longsor di Nganjuk
Evakuasi korban longsor nganjuk (Foto: dok BNPB)

Bagikan:

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat masih ada satu orang yang dinyatakan hilang akibat longsor di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. 

"Tim gabungan masih akan terus melakukan pencarian terhadap warga yang masih dinyatakan hilang," kata Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangannya, Jumat, 19 Februari.

Raditya menyebut, total korban yang ditemukan tim gabungan berjumlah 18 orang meninggal dan satu orang masih dalam pencarian. Sementara itu, longsor mengakibatkan 20 luka-luka. 

"Di samping korban jiwa, tanah longsor ini juga berdampak pada kerugian material sebanyak 8 rumah rusak berat," ujar dia.

Sementara itu, BPBD setempat mencatat sebanyak 54 KK atau 186 warga terdampak dan 139 KK warga Desa Ngetos masih mengungsi pascalongsor di halaman SD Negeri 3 Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. 

Pemerintah Kabupaten Nganjuk telah menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor Nganjuk berlaku selama 14 hari, terhitung mulai tanggal  15 Februari 2021 sampai dengan 28 Februari 2021. 

Penetapan status ini dikeluarkan melalui SK Bupati Nomor 188 Tahun 2021 tentang penetapan status tanggap darurat bencana banjir di beberapa kecamatan, di wilayah Kabupaten Nganjuk dan bencana tanah longsor di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.