Integrasikan PMB PTKIN dengan Beasiswa Indonesia bangkit, Kemenag Maksimalkan Kualitas Mahasiswa
Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Nyayu Khodijah (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Tahun 2024, Kementerian Agama (Kemenag) RI mengintegrasikan proses penerimaan mahasiswa baru Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PMB PTKIN) dengan beasiswa Indonesia bangkit (BIB) dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Kami akan mengintegrasikan proses PMB PTKIN ini dengan BIB dari LPDP Kementerian Keuangan, Insyaallah nanti proses seleksinya dari ujian masuk (UM) PTKIN menjadi tes awal dari proses BIB berikutnya," kata Ketua Panitia PMB PTKIN 2024 sekaligus Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Nyayu Khodijah dikutip dari ANTARA, Sabtu, 20 Januari.

Nyayu menyebutkan, mereka (siswa) yang memiliki prestasi terbaik akan didukung dengan beasiswa sehingga harapannya proses pembelajaran di PTKIN bisa lebih maksimal, sesuai dengan arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Men.

"Hasil UMPTKIN tergantung pada kuota, karena biasanya yang dipilih hanya dari prodi-prodi yang unggul dan A, lalu dari situ nanti akan dipilih yang terbaik. Masukan Gus Men akan menjadi bahan rencana kita, bagaimana PMB PTKIN ini harus maksimal, utamanya input kita harus bagus, supaya output kita bisa berkualitas," ujar dia.

Ia mengemukakan, salah satu upaya yang dilakukan Kemenag yakni dengan mengundang para kepala kantor wilayah (kakanwil) dan meminta mereka untuk berperan aktif memaksimalkan output terbaik dari madrasah, utamanya madrasah-madrasah terbaik untuk masuk PTKIN.

"Untuk yang berprestasi kita siapkan tiket emas. Bagaimana agar mereka memilih kita (PTKIN) sebagai pilihan pertama, dan tentu dengan fasilitas-fasilitas seperti bisa masuk tanpa tes, dengan uang kuliah tunggal (UKT) terendah, bahkan kita utamakan mendapatkan beasiswa yang sangat banyak jenisnya, tidak hanya BIB," tuturnya.

Ia menjelaskan, selama ini telah dilakukan berbagai jenis seleksi untuk meningkatkan minat siswa terhadap PTKIN, diantaranya Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) PTKIN, UMB PTKIN, tes mandiri, juga jalur prestasi berupa pemberian tiket emas seperti yang telah disebutkan, untuk memberi kesempatan kepada siswa berprestasi baik di bidang akademik maupun non-akademik.

"Di SPAN kita termasuk komponen penilaian, jadi bukan hanya prestasi rapor, tetapi juga yang lain, semua bentuk nilai atau prestasi yang dimiliki siswa. Di SPAN kini juga sudah bisa mencantumkan portofolio," paparnya.

Tahun ini, UMB PTKIN dibuka melalui jalur SPAN dengan kuota 65.000 mahasiswa, dan 85.000 untuk jalur SNM PTKIN.