BNPB Percepat Penyaluran Bantuan Stimulan untuk Petani Gagal Panen
Presiden Jokowi dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyerahkan bantuan stimulan kepada petani gagal panen (puso) akibat bencana alam banjir di Gor Bung Karno, Purwodadi,, Jawa Tengah, Selasa (23/1). (ANTARA/HO-BNPB)

Bagikan:

JAKARTA -  Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyatakan pihaknya mempercepat penyaluran bantuan stimulan untuk petani gagal panen akibat terdampak banjir.

Dalam laporannya kepada Presiden Jokowi, Suharyanto memastikan bantuan stimulan untuk petani akan disalurkan melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).

Ia mengatakan masyarakat penerima manfaat tidak dikenakan biaya atau potongan apapun dan mekanisme pencairan dirancang sesederhana mungkin berbasiskan data masyarakat yang ditetapkan oleh bupati/wali kota.

Kendati demikian, lanjutnya, aspek akuntabilitas tetap didepankan dengan melibatkan pengawasan dan pendampingan dari BPKP dan inspektorat daerah.

“Dipastikan pencairan bantuan ini akan dilaksanakan sesederhana mungkin. Prosesnya mudah dan cepat,” ujar Suharyanto dilansir ANTARA, Selasa, 23 Januari.

Melalui penyerahan bantuan stimulan ini, Kepala BNPB berharap dapat menjadi asa dan penambah semangat bagi petani untuk turun kembali ke sawah pada periode tanam pertama awal tahun ini.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh petani penerima bantuan segera menanam, sebab awal tahun ini merupakan waktu yang tepat untuk penanaman padi. Disamping itu harga gabah juga sedang tinggi sehingga dapat memberikan keuntungan lebih bagi petani.

“Bantuan stimulan dari Bapak Presiden ini tentu saja akan menjadi asa dan penambah semangat bagi masyarakat untuk turun kembali ke sawah pada periode tanam pertama awal tahun ini,” ujar Suharyanto.

 Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Widodo menyerahkan bantuan stimulan kepada petani gagal panen (puso) akibat bencana banjir di GOR Bung Karno, Kota Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Selasa (23/1).

Bantuan stimulan ini diberikan kepada 1.360 orang petani yang mewakili lima kabupaten/kota terdampak yaitu Grobogan, Jepara, Demak, Pati, dan Kudus.

Besaran bantuan stimulan yang akan diterima sama dengan yang sebelumnya diserahkan kepada perwakilan petani di Pekalongan, Jawa Tengah, yaitu Rp 8.000.000/hektare untuk masing-masing petani.

Melalui pemberian bantuan itu, Presiden Jokowi berharap uang bantuan tersebut dapat segera diterima oleh para petani sehingga para petani bisa segera menanam padi.