Positivity Rate COVID-19 di Jatim Capai Enam Persen, Khofifah: Ini Merupakan Prestasi
Grafik jumlah pemeriksaan kasus dan 'positivity rate' pengendalian COVID-19 di Jawa Timur per pekan ini (ANTARA Jatim/HO/Ist)

Bagikan:

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan pada pekan ini, tingkat tingkat positivity rate kasus COVID-19 di wilayahnya mencapai enam persen. Ia menilah hal ini sebagai prestasi.

"Ini merupakan prestasi, kerja keras dan kerja sama semua elemen karena menunjukkan pemerintah terus konsisten meningkatkan testing atau pengujian," ujar Khofifah, dikutip Antara, Minggu, 14 Maret.

Sebagai informasi, positivity rate adalah rasio antara jumlah orang yang memiliki hasil positif COVID-19 lewat tes dengan total jumlah tes yang dilakukan.

Kasus COVID-19 di Jatim

Khofifah memaparkan, hasil itu mendekati standar yang ditetapkan WHO yakni lima persen, baik kasus harian maupun keterisian rumah sakit yang mulai menurun.

Berdasarkan catatan di aplikasi Bersatu Lawan COVID-19, kasus COVID-19 di Jawa Timur dalam sepekan telah mencapai 45.045 kasus, atau telah berada di atas standar WHO yaitu 1 tes per 1.000 penduduk per pekan atau setara dengan 40.479 tes PCR. Dengan begitu, target testing PCR di Jatim telah sesuai dan tercapai 111 persen dari standar WHO.

Khofifah menjelaskan, dari 45 ribu kasus ditemukan kasus positif per pekan 2.694 kasus. Artinya, positivity rate sudah berada di angka enam persen.

"Padahal, sebelum pemberlakuan PPKM maupun PPKM Mikro positivity rate di Jatim berada di angka 20 persen," jelasnya.

Penurunan kasus maupun positivity rate itu dibarengi dengan adanya penurunan BOR atau keterisian rumah sakit. BOR isolasi saat ini sudah turun dari 79 persen di awal PPKM jadi 33 persen untuk isolasi biasa. Sedangkan untuk ICU turun dari 72 persen jadi 52 persen.

Meski patut dibanggakan namun perlu diwaspadai, terlebih Jatim sebelumnya pernah mencapau positivity rate hanya tujuh persen di Oktober 2020. Angka tersebut naik jadi 19 persen setelah libur panjang.

Gubernur Khofifah berharap agar catatan tersebut jadi motivasi untuk masyarakat, pemerintah, atau aparat agar konsisten mengawal penurunan kasus di Jatim.

"Termasuk dengan tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan," kata mantan Mensos itu.

Khofifah mengimbau agar terus mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, tak berkerumun, dan keluar rumah hanya untuk urusan yang mendesak saja.

Selain informasi terkait COVID-19, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.