JAKARTA - Ketua Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI), Lily Pujiati mengungkapkan ada upaya penggembosan aksi demonstrasi di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI, Jakarta Selatan (Jaksel). Menurut Lily, dugaan itu dilakukan agar sopir ojek online (ojol) tidak mengikuti aksi demo.
“Ada juga dari pemerintah, ada dari aparat, ada juga dari kawan-kawan komunitas yang mereka memang binaan aplikator untuk menggagalkan acara hari ini,” kata Lily kepada wartawan di halaman depan Kemenaker, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin, 17 Februari.
Wanita yang juga bekerja sebagai ojol ini menjelaskan, upaya penggembosan itu terjadi melalui pesan WhastApp (WA) hingga notifikasi dari aplikator. Sehingga banyak para pengemudi ojol yang urungkan niatnya untuk ikut menyuarakan aspirasi.
BACA JUGA:
“Ada WA, aplikasi juga di notif. Ada notif dari aplikator apabila mengikuti aksi demo, akan dimeja hijaukan. (Jadi) untuk melakukan penggembosan semaksimal mungkin supaya hal ini tidak terjadi,” ucapnya.
Masih diungkapkan Lily, akibatnya demo hari ini tidak begitu ramai.
“Tidak hanya dari aparat, tapi juga dari aplikator lewat komunitas-kominitas mereka. Menyebar, cepu-cepu (informan-red) untuk mengadu domba kita. Karena aplikator merasa ketika kami tuntut ini, mereka merasa dirugikan,” jelasnya.
Lily memastikan bentuk ancaman ini bukan dari pihak Kemnaker RI. Sebab saat ini, mereka sama-sama ingin mengawal sopir ojol agar mendapat THR.