JAKARTA - Peristiwa tabrakan maut yang terjadi di perlintasan kereta api (KA) Stasiun Pondok Jati, Kelurahan Palmeriam, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur menyebabkan dua motor dan satu mobil carry pickup pengangkut tabung gas 3 kilogram (kg), ringsek .
Ketiga kendaraan tersebut dihantam kereta pengangkut barang yang datang ke arah Stasiun Jatinegara pada Rabu, 19 Februari, malam.
Akibat kecelakaan maut itu, 4 orang pengendara motor dan mobil menjadi korban.
Korban berinisial E (15) yang merupakan pelajar SMP ditemukan tewas mengenaskan di lokasi kejadian. E merupakan penumpang motor yang dikemudikan ayahnya. Jenazah korban berinisial E kemudian dievakuasi menggunakan ambulans milik PMI ke RSCM.
Selain E, korban lainnya berinisial DI (47) juga alami kritis akibat ditabrak kereta api. Korban DI juga merupakan pengendara motor Honda Supra bernopol B 6565 KES. Korban DI dibawa ke rumah sakit terdekat. Sedangkan dua korban lainnya yang selamat berinisial MN (21) dan S (40).

MN dan S merupakan pengendara mobil Carry pengangkut tabung gas 3 kg, bernopol B 9717 TAZ. Mobil dikendarai oleh MN, sedangkan S merupakan kernetnya.
Setelah dihantam kereta, mobil Carry tersebut diderek oleh mobil pemadam kebakaran Jakarta Timur.
"Kami mengerahkan 2 unit mobil pemadam kebakaran lokasi untuk mengevakuasi mobil dan motor yang terlibat kecelakaan lalu lintas di Stasiun Pondok Jati," kata Kasiop Gulkarmat Jakarta Timur, Abdul Wahid.
Evakuasi selesai dilakukan sekitar pukul 19.45 WIB. Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa kecelakaan terjadi ketika motor dan mobil yang kemudikan oleh korban hendak menyeberang ke arah Jalan Raya Matraman.
Kemudian setelah di perlintasan kereta, mobil dan motor yang dikemudikan para korban terjebak di lintasan karena macet. Sementara pintu perlintasan sudah mau tertutup karena kereta hendak melintas.

Tak lama berselang, kereta pengangkut barang datang. Sementara arus kendaraan di lokasi kejadian mengunci.
Lantaran kereta semakin mendekat, pengemudi mobil berinisial MN dan kernetnya berinisial S melompat dari dalam mobil untuk menyelamatkan diri. Keduanya melompat karena panik ketika melihat kereta sudah mendekat.
Sementara motor yang dikendarai oleh korban DI juga terjebak. Motor DI berada di belakang mobil yang dikendarai oleh MN.
Saat kejadian, DI tengah membonceng E (15) anaknya (yang meninggal dunia) dan K. DI yang juga membawa kardus turut terjebak macet. DI pun menyuruh E untuk melompat dari motor.
Namun justru korban E tertabrak dan terjepit kereta yang melintas. Korban E pun meninggal dunia. Akibat kejadian tersebut, motor yang dikemudikan DI juga terpental lantaran terkena benturan dari mobil carry yang lebih dulu tertabrak kereta.
Motor korban juga sempat tergencet mobil dan tembok. Sementara DI alami kritis, dia mendapatkan luka kaki patah.
BACA JUGA:
Menurut Septi alias Mancung, saksimata di lokasi kejadian, awalnya yang tertabrak kereta adalah mobil pickup.
"Satu motor gak mau mundur, malah mau maksain maju, lalu mobil pribadi gak bisa maju karena kejebak motor di depannya. Pas maju dikit mobil ini (pick up) langsung kena, cuma dikira gak ada korban, ternyata ada yang nyelip satu (korban E yang meninggal)," katanya di lokasi.
"Sama satu anak bapak itu, masuk ke kolong lokomotif, satu meninggal, bapaknya masih hidup," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, perlintasan kereta api (KA) Pondok Jati, Matraman, Jakarta Timur, kembali merenggut korban jiwa pada Rabu, 19 Februari, malam.
Kali ini, korban berasal dari penumpang motor yang terjebak kemacetan di perlintasan KA Pondok Jati. Korban berinisial E (15) pelajar SMP di Jakarta Timur. Dia tewas ditabrak kereta barang dari arah Jatinegara.
Kejadian terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Menurut Kevin, saudara kembaran korban, kejadian terjadi ketika ayahnya bersama saudara kembarnya (korban meninggal) tengah melintasi perlintasan KA.
"Adik saya boncengan dengan ayah naik motor. Motor terjebak di perlintasan karena di depan ada mobil yang berhenti (terjebak macet). Kemudian kereta datang dan ditabrak kereta," kata Kevin kepada wartawan di lokasi kejadian.
Motor yang dikendarai korban datang dari arah utan kayu hendak ke Jalan Raya Matraman. Ketika motor melintas di perlintasan KA, terjadi kemacetan.
Tak hanya motor yang dikendarai ayah korban yang terjebak kemacetan, mobil juga ikut terjebak kemacetan. Mobil juga ikut ditabrak kereta namun sopirnya selamat, sedangkan mobil hanya alami lecet.
"Karena didepan ada mobil jadi motor tak bisa bergerak. Ditabrak oleh kereta," ujarnya