Bagikan:

YOGYAKARTA - Pada masa awal kelahiran, bayi masih sangat rentan dan membutuhkan perhatian khusus dari orang tua, terutama dalam hal kesehatan. Salah satu indikator kesehatan bayi yang bisa diamati sehari-hari adalah buang air besar (BAB). Seperti apa BAB normal bayi usia 0-1 bulan?

Bayi yang baru lahir bisa BAB sangat sering, atau justru tidak sama sekali dalam satu hari. Meski terdengar sepele, frekuensi, warna, dan konsistensi feses bayi bisa menjadi petunjuk penting apakah kondisi pencernaan si kecil normal atau memerlukan perhatian medis. Mari pahami BAB normal bayi usia 0-1 bulan, dari segi karakteristik, frekuensi, dan teksturnya.

Ciri-Ciri BAB Normal Bayi Usia 0-1 Bulan

Berikut ini ciri-ciri dari BAB normal pada bayi usia 0-1 bulan yang penting untuk diketahui para orang tua:

1. Karakteristik BAB Bayi Baru Lahir (0–1 Minggu)

Pada beberapa hari pertama setelah lahir, bayi akan mengeluarkan mekonium, yaitu feses pertama yang berwarna hitam kehijauan, lengket, dan tidak berbau. Mekonium ini berasal dari zat-zat yang tertelan saat bayi masih dalam kandungan, seperti cairan ketuban dan sel-sel kulit mati. Kondisi ini normal dan biasanya berlangsung selama 1–3 hari.

Setelah mekonium keluar sepenuhnya, feses bayi akan berubah seiring dengan asupan makanan yang masuk ke tubuhnya. Bayi yang mengonsumsi ASI eksklusif biasanya memiliki feses berwarna kuning terang, dengan tekstur seperti mustard dan aroma yang tidak terlalu menyengat.

2. Frekuensi BAB Normal Bayi Usia 0–1 Bulan

Frekuensi BAB pada bayi bisa sangat bervariasi. Dalam minggu pertama hingga keempat, bayi bisa BAB mulai dari 4–12 kali sehari. Hal ini sangat umum terutama pada bayi yang menyusu ASI karena ASI lebih mudah dicerna dan merangsang gerakan usus.

Namun beberapa bayi juga bisa tidak BAB selama 1–2 hari, dan ini bisa tetap dianggap normal. Asalkan bayi tidak menunjukkan tanda-tanda kesakitan, perut kembung berlebih, atau rewel secara berlebihan.

3. Warna dan Tekstur Feses Bayi Normal

Warna dan tekstur feses bayi sangat bergantung pada jenis asupan yang diberikan dan usia bayi. Berikut adalah rentang warna yang masih dianggap normal:

  • Kuning cerah: Umum pada bayi ASI, teksturnya lembek dan agak cair.
  • Hijau kekuningan: Masih normal, sering muncul saat bayi transisi dari mekonium ke feses biasa.
  • Cokelat kekuningan: Umum pada bayi susu formula, cenderung lebih padat.
  • Hijau gelap: Bisa disebabkan oleh zat besi dalam suplemen atau susu formula.

Yang perlu diwaspadai adalah feses yang berwarna putih pucat, merah (berdarah), atau hitam setelah mekonium berakhir. Kondisi tersebut bisa menandakan masalah serius di saluran pencernaan.

Tanda-Tanda BAB Bayi yang Perlu Diwaspadai

Meskipun variasi BAB bisa berbeda-beda pada setiap bayi, orang tua tetap perlu mewaspadai tanda-tanda berikut:

  • Bayi tidak BAB selama lebih dari 3 hari berturut-turut dan tampak tidak nyaman.
  • Feses sangat keras dan kering, menandakan sembelit.
  • Feses berwarna putih, merah, atau hitam (di luar fase mekonium).
  • Bayi menangis kesakitan saat BAB.
  • Perut bayi tampak sangat kembung dan keras.

Demikianlah ulasan mengenai ciri-ciri BAB normal bayi usia 0-1 bulan yang penting untuk diketahui oleh para orang tua. Memahami pola BAB normal pada bayi baru lahir bisa membantu orang tua untuk lebih tenang dan sigap jika muncul tanda-tanda yang tidak biasa. Baca juga cara mengatur pola tidur bayi agar tidak begadang.

Ikuti terus berita terkini dalam negeri dan luar negeri lainnya di VOI. Kami menghadirkan info terbaru dan terupdate nasional maupun internasional.