Ada Warga Bali Meninggal Setelah Vaksin, Ketua Satgas COVID-19: Jangan Buru-buru Ambil Kesimpulan
ILUSTRASI (PIXABAY)

Bagikan:

SURABAYA – Ketua Satgas COVID-19 Bali, Dewa Made Indra menerangkan kejadian warga berinisial W (49) yang meninggal sehari usai vaksinasi COVID-19. Warga Banjar Sukajati, Badung, itu meninggal Selasa, 15 Juni. 

Belum diketahui penyebab pasti meninggalnya W. Tapi W mengikuti vaksinasi dengan vaksin AstraZeneca. 

"Dia vaksin dua hari yang (Senin) lalu, kemudian kemarin ada demam lalu dibawa ke puskesmas kemudian dia meninggal," kata Indra, saat ditemui di Denpasar, Bali, Kamis, 17 Juni.

Adanya Warga Meninggal Setelah Vaksin Sedang Diinvestigasi

Satgas COVID-19 meminta agar semua pihak tak menyimpulkan W meninggal karena vaksinasi. Saat ini Dinas Kesehatan Badung tengah melakukan investigasi. 

"Jadi, kita jangan buru-buru mengambil kesimpulan dan jangan mengaitkan langsung antara vaksinasi dengan kematinn ini harus ada penelitian pengujian secara medis," jelasnya.

Satgas COVID-19 Bali juga meyakinkan warga agar tetap mengikuti vaksinasi. Saat ini sudah 1,6 juta penduduk di Bali yang divaksin.

"Dalam vaksinasi kan diawali skrining, untuk menyatakan memenuhi syarat apa tidak. Pada waktu itu pasti memenuhi syarat, kalau tidak memenuhi syarat kan pasti tidak divaksin," ujar Indra.

Artikel ini telah tayang dengan judul Warga Badung Bali Meninggal Sehari Usai Vaksin, Ini Respons Ketua Satgas COVID-19.

Selain terkait meninggal setelah vaksin, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.