Kasus COVID-19 di Jatim Paling Tinggi di Banyuwangi, Bupati Ipuk: Maka Kita Perketat
ILUSTRASI (PIXABAY)

Bagikan:

SURABAYA – Angka kasus COVID-19 di Banyuwangi melonjak. Banyuwangi bahkan menjadi penyumbang kasus harian tertinggi COVID-19 di Jawa Timur. Pada Rabu, 23 Juni, sebanyak 79 warga di Banyuwangi terkonfirmasi positif COVID-19. 

"Disampaikan bahwa 23 juni sampai sekarang kita menyumbang nomor 1 kasus positif di Jawa Timur dengan 79 kasus baru," kata Wakil Ketua Satgas COVID-19 Letkol Inf Yuli Eko Purwanto, usai rapat Penyampaian Surat Edaran tentang pembatasan kegiatan masyarakat, Kamis, 24 Juni.

Kasus COVID-19 di Jatim Meroket

Yuli meminta kepada semua pihak bekerjasama mengerem kasus COVID-19 di Banyuwangi.

"Kita juga prihatin jangan sampai kita kehilangan keluarga dan semunya gara-gara banyak konfirmasi positif," kata dia.

Satgas COVID-19 telah menerbitkan Surat Edaran tentang pembatasan kegiatan masyarakat dalam rangka pengendalian penyebaran COVID-19. 

SE tersebut, kata Yuli, untuk mengerem kenaikan kasus COVID-19 di Banyuwangi.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyebut tingginya kasus COVID-19 di Banyuwangi karena munculnya sejumlah klaster penularan COVID-19. Hal ini disebabkan karena adanya mobilisiasi dan adanya kerumunan. 

"Muncul klaster Wali Songo, hajatan, dan adanya mobilisasi dan kerumunan. Maka kita perketat," katanya.

Artikel ini telah tayang dengan judul Banyuwangi Sumbang Kasus COVID-19 Tertinggi di Jatim, Bupati Ipuk Bicara Munculnya Klaster-klaster Baru.

Selain terkait kasus COVID-19 di Jatim, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.