SURABAYA – Dua Satpol PP Pamekasan, Madura bersitegang gara-gara nasi kotak. Namun saat ini keduanya sudah berdamai dan keduanya tak dikenai saksi. Padahal mereka dinilai telah mencoreng Korps Penegak Perda gara-gara masalah sepele.
"Masalahnya sudah selesai, mereka sudah saling memaafkan dan berdamai. Untuk sementara tidak dikenakan sanksi," kata Kasatpol PP Pamekasan, Kusairi, dikonfirmasi, Rabu, 18 Agustus.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Baku Pukul Sopir dan Ajudan Wakil Bupati Lombok Tengah Berakhir Damai
01 November 2021, 19:04
Dua Anggota Satpol PP Pamekasan Sudah Saling Memaafkan
Kusairi mengaku langsung memanggil bawahannya pasca perkelahian dan memberikan teguran lisan. Kusairi berharap masalah tersebut menjadi pembelajaran penting kedepannya, dan berharap tidak terulang.
"Saya sudah panggil kedua anggota itu, dan keduanya sudah saling memaafkan. Saya minta mereka agar tidak membuka gambar buruk di depan umum," ujarnya.
Kusairi menyatakan akan memberikan sanksi dan menindak tegas jika terjadi hal serupa. Oleh karena itu, ia meminta seluruh bawahannya menjaga marwah instansi tersebut. "Masalah sudah biasa terjadi, dan masalah ini akan menjadi pelajaran penting ke depannya," katanya.
Keributan dua anggota Satpol PP Pamekasan terjadi usai upacara bendera memperingati HUT ke-76 RI di halaman pendapa Ronggosukowati, Pamekasan, Selasa, 17 Agustus. Keduanya berkelahi gara-gara nasi kotak.
Artikel ini telah tayang dengan judul 2 Anggota Satpol PP di Pamekasan Berkelahi karena Nasi Kotak, Kini Sudah Berdamai.
Selain terkait Satpol PP Pamekasan, dapatkan informasi dan berita nasional maupun internasional lainnya melalui VOI.
Terkait
