Agung Mozin Mundur, Partai Ummat Dinilai Perlu Koreksi Internal
Logo Partai Ummat (Foto: Tangkap layar YouTube Official Amien Rais)

Bagikan:

JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai Partai Ummat perlu berbenah dan mengevaluasi internalnya pasca pengunduran diri Agung Mozin.

Terlebih, Agung Mozin mundur bukan hanya sebagai wakil ketua umum, tapi berhenti dari kepengurusan dan anggota dari partai besutan Amien Rais. Alasannya, lantaran terjadi dinamika di internal partai, informasi yang tersekat-sekat dan komunikasi elitis yang tidak mengedepankan akhlakul karimah.

"Koreksi ke dalam agar Partai Ummat lebih demokratis, jangan oligarkis," ujar Ujang, Jumat, 27 Agustus.

Kendati demikian, kata Ujang, mundurnya Agung Mozin tidak akan mengganggu Partai Ummat. "Tanpa AM pun sepertinya Partai Ummat akan jalan terus," ucapnya.

Sementara Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) itu menduga, jika Agung Mozin kembali ke PAN, maka bisa jadi itu bagian dari strategi PAN untuk menggembosi Partai Ummat.

"Namun jika ke partai lain, mungkin sudah tak ada kecocokan lagi di Partai Ummat," kata Ujang.

Sebelumnya, Agung Mozin telah membenarkan surat yang beredar adalah pernyataan pengunduran dirinya dari Partai Ummat.

"Benar," ucapnya kepada VOI, Kamis, 26 Agustus, malam.

Pengunduran diri dinyatakan Agung lewat surat yang ditujukan kepada Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais dengan tembusan ke ketua umum yang beredar, Kamis, 26 Agustus.

Agung mengaku bersyukur atas terbitnya Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor: M.KH Kep13.AH.11.01 Tahun 2021 tertanggal 20 Agustus 2021 tentang Pengesahan Badan Hukum Partai Ummat.

"Atas nama pribadi yang diamanahkan sebagai Wakil Ketua Umum Partai Ummat saya sampaikan terima kasih dan penghargaan tak terhingga kepada segenap pihak khususnya para sahabat pengurus, anggota, dan simpatisan Partai Ummat yang telah bekerja keras hingga terbitnya Pengesahan Badan Hukum Partai Ummat tersebut, teriring do’a Allah SWT memberkahi ikhtiar dan ibadah kita, aamiin," demikian surat pernyataan Agung Mozin, Kamis, 26 Agustus.

Namun, Agung mengaku pengunduran dirinya dari Partai Ummat sebagai bentuk pertanggungjawaban etika dan moral. Pasalnya, ia merasa komunikasi elite partai besutan Amien Rais itu tak mengedepankan Akhlakul Karimah.

"Memperhatikan dengan seksama dinamika internal partai, sekat-sekat informasi dan komunikasi elitis yang tidak mengedepankan akhlakul karimah, seraya mempertimbangkan beragam informasi dan aspirasi para sahabat Partai Ummat di berbagai daerah termasuk sahabat-sahabat aktivis demokrasi yang istiqomah konsisten-konsekuen melawan feodalisme dan dinasti politik, dengan ini saya AGUNG MOZIN menyatakan BERHENTI sebagai Pengurus dan Anggota Partai Ummat sebagai bentuk pertanggungjawaban etika dan moral," tulisnya.