16 Ribu Warga Banyuwangi Lapor Belum Terima Bansos, Bupati Ipuk Mulai Salurkan Sembako
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat memberikan bantuan sembako/IST

Bagikan:

BANYUWANGI - Tercatat 16 ribu warga menggunakan Lapor Bansos mengadukan belum diterimanya bantuan sosial. Kini paket bantuan berupa sembako mulai disalurkan.

"Bantuan ini mungkin tidak bisa untuk mencukupi kebutuhan bapak ibu semua. Namun, setidaknya, hal ini bisa menjadi pemicu semangat bahwa kita bersama-sama di tengah pandemi ini," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat penyaluran sembako di kantor Desa Watukebo, Selasa, 31 Agustus.

Bantuan ini adalah program pelaporan online yang dibuka Pemkab Banyuwangi pekan lalu. Warga yang belum menerima bansos dapat melapor di situs Lapor Bansos.

"Warga bisa melaporkan diri sendiri. Warga juga bisa melaporkan warga lain yang dinilai perlu mendapat bantuan, ini terutama untuk warga yang tidak ada akses ponsel dan internet maka tetangganya bisa membantu lapor. Tentu saja sasarannya yang tidak termasuk penerima bansos pemerintah selama ini," papar Ipuk.

Ipuk mengatakan, pemerintah pusat, provinsi, dan Pemkab Banyuwangi telah menyalurkan berbagai skema bansos yang menjangkau lebih dari 250.000 keluarga yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Mulai dari PKH, BPNT, BLT Desa, BST Kemensos, BPUM, jaring pengaman Pemprov Jatim, dan bantuan APBD.

"Tetapi, kita semua tahu, situasi di lapangan sangat dinamis. Pandemi ini dampaknya sangat luas. Pasti ada warga yang belum terjangkau bantuan. Jangan menyalahkan kepala desa, lurah, dan RT/RW. Maka kami membuka pelaporan via online," ujar Ipuk.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak dan KB Banyuwangi Henik Setyorini mengatakan, sejak dibuka pada 26 Agustus lalu, telah ada sekitar 16 ribu data pelapor. Saat ini proses verifikasi terus berlanjut.

"Tahap awal ini kami salurkan 2.800 paket sembako secara bertahap sesuai yang telah selesai diverifikasi. Secara bertahap, semua pengajuan akan mendapatkan sembako," jelas Henik.

Paket sembako tersebut berisi beras, minyak goreng, mi instan, dan gula. Salah seorang penerima bantuan, Nurhida, mengaku senang menerima bantuan.

"Alhamdulillah, bantuan ini bisa untuk mengurangi belanja sembako saya," katanya.