Inovasi dari Polresta Malang Bareng Universitas Brawijaya, Ciptakan Dispenser Masker

MALANG - Polresta Malang Kota mengeluarkan inovasi baru yakni dispenser masker. Alat ini mampu mengeluarkan masker dan hand sanitizer secara otomatis menggunakan sensor tanpa sentuh.

Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto mengatakana alat ini diciptakan untuk memudahkan warga Kota Malang untuk membiasakan diri memakai masker. Dengan alat ini, diharapkan memacu kesadaran masyarakat untuk menegakkan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19 ini.

Alat ini dibuat hasil kerja sama dengan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Dispenser masker ini adalah sebuah boks berisikan masker dan hand sanitizer.

“Cukup menghadapkan telapak tangan ke tombol dispenser, nanti masker keluar dengan sendirinya. Begitu juga dengan hand sanitizernya,” ujar Budi Hermanto, Kamis, 14 Oktober.

Ide ini berawal dari pemikiran Buher—sapaan Kapolresta Malang— yang melihat vending machine. Ide itu kemudian disambut oleh mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang, Alfian Fitrayansyah bersama tim. 

Nantinya setiap boks ini bisa menampung 70 masker dan 50 ml hand sanitizer. Dispenser masker ini akan dipasang di 3 titik, yakni di lobi Polresta Malang Kota, pos polisi mitra kawasan Alun-alun dan Taman Krida Budaya Jalan Soekarno-Hatta.

“Nanti tidak menutup kemungkinan juga akan kita sebar di titik lain,” ujar Kapolresta Malang. 

Buher mengatakan, inovasi ini dilakukan Polresta Malang guna mendukung upaya ketaatan protokol kesehatan menghadang COVID-19.

Sebelumnya juga disiapkan gerai vaksinasi massal, Satgas Trauma Healing Polresta Malang Kota, vaksinasi drive thru dan door to door

Sementara, Dekan Fakultasi Teknik UB, Hadi Suyono menjelaskan cara kerja dispenser ini menggunakan 2 sensor input, sensor masker untuk mengeluarkan, dan sensor kedua Hcsr. Jika terdeteksi dalam jarak 5 cm, maka akan mengeluarkan masker dan hand sanitizer. 

“Sisa masker dan hand sanitizer bisa ditampilkan di layar counter dispenser,” kata dia.